Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PELATIH Atalanta Gian Piero Gasperini menyatakan tidak mau memikirkan gelar Serie A, meski mereka mencatatkan sembilan kemenangan beruntun dan kini hanya terpaut sembilan poin dari sang pemuncak klasemen, Juventus.
La Dea memukul Sampdoria dengan skor 2-0 pada pertandingan yang dimainkan pada Kamis (9/7) dini hari WIB. Mereka akan berhadapan dengan
Juve pada pertandingan berikutnya.
Seandainya Atalanta mampu menaklukkan Juve, mereka hanya akan terpaut enam poin dari sang juara bertahan.
Baca juga: Cetak Kemenangan Beruntun Kesembilan, Atalanta ke Peringkat Tiga
"Kami tidak dapat membiarkan hal itu melayang di benak kami, karena Juventus telah memiliki scudetto dalam genggaman mereka," kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.
"Bahkan kemarin, meski mereka kalah 2-4 dari Milan, mereka tetap memperlihatkan bahwa mereka adalah tim terkuat. Kami hanya berusaha menantang diri sendiri, untuk mengamankan spot Liga Champions, berusaha menaklukkan rekor poin kami, dan kemudian kita lihat apakah kami dapat finis di atas Lazio atau Inter," tambahnya.
Perihal pertandingan melawan Sampdoria, Gasperini mengatakan ia sudah memperkirakan tim asal Genoa itu akan memberikan perlawanan berat dan mampu melancarkan serangan balik yang berbahaya.
"Kami tampil baik, karena inilah risiko tipe pertandingan seperti ini, namun kami bermain dengan intensitas dan membuktikan kami memiliki banyak cara untuk memenangi pertandingan. Itu hal yang bernilai," tutur Gasperini.
Atalanta juga memiliki dua catatan tidak kemasukan sama sekali secara beruntun, yang berarti mereka bukan hanya tim dengan daya serang yang hebat.
"Itu tergantung pada pengalaman kami seiring berjalannya waktu. Praktis ini merupakan skuat yang sama seperti musim lalu, kami hanya menambah (Luis) Muriel, Ruslan Malinovskyi, dan beberapa pemain muda. Kami bermain di Eropa dan hal itu membuat kami memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan permainan dalam berbagai cara," ujar Gasperini.
Atalanta telah lolos ke perempat final Liga Champions dan undian untuk mengetahui calon lawan mereka akan dilakukan pada Jumat (10/7).
"Saya memandang pertandingan melawan Juventus sebagai ujian menjelang Liga Champions, itulah cara yang ingin saya terapkan dalam memandangnya," pungkas pria 62 tahun itu. (OL-1)
Ademola Lookman telah menunjukkan performa gemilang bersama Atalanta, termasuk mencetak hattrick bersejarah dalam kemenangan final Liga Europa 2024 melawan Bayer Leverkusen.
Matteo Ruggeri, yang menjalani tes medis pada akhir Juni 2025, diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk lini pertahanan Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone.
Meski tidak menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Atletico Madrid, Juan Musso dinilai bisa menjadi pelapis sepadan untuk kiper utama Los Rojiblancos Jan Oblak.
Di bawah kendali Gian Piero Gasperini, Atalanta tampil di Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Jacob Ondrejka mencetak gol kemenangan Parma atas Atalanta di laga Serie A di masa injury time, tepatnya di menit 90+1, memanfaatkan assist Adrian Bernabe.
Atalanta berhasil membalikkan keadaan dua kali untuk mengalahkan Genoa dengan skor 3-2 di Stadion Marassi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved