Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGADILAN administrasi tertinggi Prancis Conseil d'Etat telah menolak gugatan Lyon yang ingin melanjutkan Ligue 1 musim ini. Namun, keputusan degradasi untk Amiens dan Toulouse dari Ligue 1 ditangguhkan.
Sebelumnya, pada April lalu, Liga Sepak Bola Prancis atau LFP selaku operator Ligue 1 dan Ligue 2 memutuskan untuk menghentikan kompetisi dengan 10 laga tersisa karena pemerintah melarang aktivitas olahraga sampai September 2020.
Paris-Saint Germain dinobatkan jadi juara. Sederet Amiens dan Toulouse dinyatakan degradasi.
"Hakim mengesahkan ketentuan yang ditentukan oleh liga, khususnya untuk klasifikasi Ligue 1. Namun, hakim dalam keputusannya menunda Amien dan Toulouse degradasi ke Ligue 2," bunyi pernyataan Conseil d'Etat.
Conseil d'Etat kemudian memerintahkan LFP untuk merumuskan format kompetisi musim 2020/21 sebelum 30 Juni.
Baca juga: Musim 2018/2019, Klub Liga Premier Inggris Rugi Rp1 Triliun
Amiens dan Toulouse telah mengusulkan liga 22 tim musim depan. Mereka berpendapat bahwa degradasi bukanlan keputusan yang adil karena tidak ada aturan yang berlaku untuk skenario tersebut. Mereka juga beranggapan tabel klasemen akan berbeda jika liga tetap dilanjutkan.
Sementara Presiden Lyon Jean-Michel Aulas menggugat ke pengadilan agar 10 laga sisa Ligue 1 musim ini dilanjutkan. Ia mengatakan terlalu dini mengambil keputusan menghentikan liga. Aulas kian meradang, karena liga top Eropa lainnya, yakni Bundesliga, Serie A, La Liga, dan Liga Primer Inggris memutuskan untuk melanjutkan kompetisi.
Lyon yang berada di peringkat ketujuh gagal mentas di Eropa. Namun, Lyon bisa tampil di Liga Champions musim depan jika mereka juara pada musim ini. Mereka saat ini unggul 1-0 atas Juventus pada 16 besar.
Mereka juga bisa lolos ke Liga Europa jika berhasil mengalahkan PSG di final Piala Liga. (Skysports/A-2)
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved