PELATIH Leicester City Brendan Rodgers mengakui peran suporter yang membuat Stadion King Power menjadi tempat menakutkan bagi tim tamu. Peran yang membuat ‘si Rubah’--sebutan Leicester--terus dan akan berusaha mempertahankan posisi kedua klasemen di Liga Primer Inggris musim ini.
Leicester, kampiun Inggris 2015/2016, tidak terkalahkan di kandang musim ini. Jamie Vardy dan kolega hanya sekali kalah sepanjang 12 laga kandang terakhir di Liga Primer, mengoleksi sembilan kemenangan dan dua kali imbang.
Modal yang sangat berharga bagi Rodgers saat anak asuhnya menjamu Everton, malam ini. “Rekor yang kami raih itu merupakan kombinasi dari performa tim serta dukungan penonton,” ungkap mantan arsitek Liverpool itu.
Rodgers menyatakan skuad asuhnya bakal memberikan penampilan terbaik yang membuat puas pemuja yang hadir di stadion. “Ketika Anda mendapatkan kombinasi itu, Anda memiliki kekuatan luar biasa. Ketika Anda memiliki suporter, seperti yang kami miliki di laga kandang, itu fantastis,” tegas Rodgers.
Menghadapi Everton yang masih tercecer di posisi 16 klasemen dan terancam masuk zona degradasi, Leicester pantas diunggulkan. Apalagi, Rodgers ingin mengawali laga ketat dengan delapan laga sepanjang Desember--termasuk jumpa Manchester City dan Liverpool--dengan raihan tiga angka.
Kendati demikian, Rodgers tetap konsentrasi untuk meraih angka penuh atas Everton. “Saya baru memikirkan laga melawan Watford, Rabu (4/12), setelah pertandingan melawan Everton kami tuntaskan,” tegasnya.
Di hari yang sama, Arsenal melakoni laga pertama selepas pemecatan pelatih Unai Emery dengan melawat ke markas Norwich City. Pelatih caretaker Freddie Ljungberg diharapkan mampu membawa aura positif sebagai legenda Arsenal kepada para junior di klub itu.
Di laga lain, Manchester United berharap terus memperbaiki posisi di 10 besar dengan membidik angka penuh saat menjamu Aston Villa. Polesan Ole Gunnar Solskjaer menghadapi ujian di laga ketat hingga akhir tahun sekaligus menerobos ke papan atas klasemen. (AFP/Des/R-2)
