Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TIMNAS senior Indonesia akan bertandang ke markas Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (10/10).
Pertandingan akan diselenggarakan di Stadion Al Maktoum pada pukul 23.00 WIB. Sebelum bicara soal teknis di lapangan, eks bek timnas Indonesia Supriyono mengatakan tim harus bisa kondusif terlebih dahulu setelah gagal meraih poin saat bermain dua kali di kandang.
Sebelum laga UEA, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia di laga pertama kualifikasi dengan skor 2-3. Terakhir, Tim Merah Putih kalah telah 0-3 atas Thailand, di Stadion Gelora Bung Karno.
“Yang dikhawatirkan itu psikologis pemain akan memengaruhi permainan. Jadi perkuatlah dulu mentalitas pemain, baru kemudian bicara tactical,” ujar Supriyono kepada Media Indonesia, Kamis (10/10).
Ada waktu satu bulan untuk Evan Dimas dkk menganalisa kekuatan lawan. Situasi bermain laga tandang pun memang tak mudah. Tim Simon McMenemy harus sanggup memilih pemain yang tepat agar bisa memaksakan laga tak menjadi kemenangan lawan.
Baca juga: 5 Pemain Pilar Madura United Dipanggil Timnas
Supriyono melihat Indonesia bisa memanfaatkan ketajaman Alberto ‘Beto’ Goncalves sebagai target di depan gawang yang dijaga Ali Khasif.
“Beto harus di support oleh serangan cepat dari sayap dan tengah, serta menunggu dari counter attack yang wajib efektif. Tapi, jangan sampai serangan balik jadi bumerang bagi pertahanan Indonesia,” ungkapnya.
Permainan UEA sering mempertontonkan permainan yang konstruktif dan punya kolektivitas tinggi. Ali dkk pintar dalam memainkan ritme. Supri mengingatkan kepada Hansamu Yama dkk agar tak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang berujung servis bagi tim UEA.
“Mereka suka manja, suka diving. Pemain harus lebih hati-hati, terutama lini belakang,” tuturnya.
Pertemuan Indonesia melawan UEA merupakan yang kelima bagi kedua kesebelasan. Di level senior, Indonesia maupun UEA bertemu empat kali dan berbagi kemenangan dalam laga tersebut. Terakhir, Indonesia dipermalukan UEA di Piala Asia 1996 dengan kekalahan 0-2.(OL-5)
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Timnas Jepang berada di peringkat pertama klasemen akhir Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga dengan 23 poin dari 10 pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved