Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Berebut Kebanggaan di Senayan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
05/9/2019 04:40
Berebut Kebanggaan di Senayan
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy memberikan arahan saat memimpin latihan terahir Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno( MI/PIUS ERLANGGA)

BERTEMUNYA dua tim nasional negara serumpun membuat laga sepak bola tidak sekadar untuk meraih angka penuh. Kemenangan menjadi kebanggaan yang harus diwujudkan di depan pendukung fanatik yang menjadi penyemangat tim tuan rumah.

Hal itu pun berlaku pada laga antara Indonesia dan Malaysia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia, nanti malam. Apalagi laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, yang disiarkan langsung TVRI mulai pukul 19.30 WIB itu menambah daftar panjang persaingan timnas dari dua negara bertetangga itu.

Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy berharap tim asuh-annya bisa memanfaatkan kesempatan sekecil apa pun agar bisa mencuri tiga angka. Apalagi, Evan Dimas dkk bermain di kandang sendiri.

"Kami berharap besok bakal menjadi duel besar. Ada banyak respect di antara kedua tim ini. Laga ini tentu memiliki banyak sejarah," ujar McMenemy di GBK, kemarin.

Tak hanya itu, McMenemy melihat laga melawan Malaysia bukan soal timnya bisa meraih kemenangan. "Bukan hanya persoalan poin, tetapi lebih dari itu, pertandingan lawan Malaysia juga sebagai bentuk kebanggaan negara," ujar pelatih asal Skotlandia itu.

McMenemy bersemangat untuk menyambut laga perdananya menakhodai timnas Indonesia di laga resmi. "Karena tujuan saya ialah meningkatkan kecintaan masyarakat kepada sepak bola Indonesia."

Dari catatan rekor pertemuan, skuat 'Merah Putih' masih unggul. Sepanjang 95 kali bentrok, tim 'Garuda' menang di 39 laga, berbanding 35 penampilan menjadi milik Harimau Malaya, sedangkan sisanya berkesudahan imbang.

Secara tim, Simon telah menyiapkan pemain dengan maksimal. Semua pemain termotivasi untuk mengawali perjuangan di kualifikasi Piala Dunia dengan kemenangan. Pilihan bermain agresif sejak menit awal juga telah dikobarkan mantan pelatih timnas Filipina itu.

Kesiapan semua pemain di skuad Garuda diamini sang kapten, Andritany Ardhiyasa. "Persiapan kami bagus. Besok (hari ini) adalah real game," kata kiper Persija itu.

Andritany berharap dukungan suporter. Sejauh ini sudah 40 ribu tiket terjual. "Suporter menjadi pemain ke-12. Dengan memenuhi stadion, membantu memotivasi."

Kecepatan lini serang

Di kubu Malaysia, pelatih Tan Chong Hoe menyampingkan catatan rekor pertemuan yang berpihak kepada tim tuan rumah. Tekanan bermain di GBK juga dirasa bisa diantisipasi anak asuhannya. "Tidak mudah bertandang ke Jakarta. Namun, kami mau memulai kualifikasi ini dengan hasil positif."

Malaysia terakhir menang di GBK pada 2004 atau 15 tahun lalu. Kapten Malaysia M Farizal Marlias menegaskan, "Kami sudah biasa bermain dengan pressure tinggi."

Hoe juga telah menyiapkan lini pertahanan supaya bermain fokus sepanjang laga karena Indonesia punya pemain-pemain yang memiliki kecepatan di lini serang. "Saya pikir kami tahu Indonesia memiliki kualitas dan beberapa pemain juga berlaga di Malaysia," ujarnya.

Seperti diketahui, pemain sayap Indonesia Sadil Ramdani kini tengah bermain di Liga Malaysia bersama Pahang FA. Tak cuma Sadil, pemain seperti Andik Vermansyah dan Alberto 'Beto' Goncalves juga berpengalaman karena telah mencicipi sepak bola Malaysia. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik