Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AREMA FC berhasil merebut gelar Piala Presiden 2019 usai menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor agregat 4-2, Jumat (12/4) malam. Bagi pelatih Arema FC, Milomir Seslija, gelar ini adalah jawaban untuk kritik yang diberikan Aremania, pendukung Arema.
Pada fase grup, Hamka Hamzah dan kawan-kawan mendapat tekanan hebat setelah secara mengejutkan takluk 0-1 dari Persela Lamongan. Singo Edan, julukan Arema, harus menanti hingga laga terakhir untuk lolos ke babak delapan besar sebagai salah satu runner up terbaik.
Namun setelahnya, laju Arema tidak terbendung. Sejak memasuki babak gugur hingga final kedua, mereka membukukan 14 gol dan hanya kebobolan dua kali.
"Saya perlu mengucapkan terima kasih kepada semua pemain karena mereka tampil sangat heroik dan maksimal, terutama setelah kalah dari Persela. Ada kritik dan kemudian tim mampu mengambil kritik itu secara positif. Membangun tim dan bermain fantastis hingga babak final," kata Milomir Seslija dilansir dari laman PSSI, Sabtu (13/4).
Baca juga: Kalahkan Persebaya, Arema Kembali Raih Piala Presiden
Pria asal Bosnia tersebut menilai timnya terbaik di Indonesia untuk saat ini. Hal tersebut merujuk pada pencapaian luar biasa yang mereka torehkan hingga menyabet gelar juara.
"Ada tekanan tinggi untuk tim Arema setelah imbang kemarin (2-2 di leg pertama) dan Arema dianggap akan menjdi juara. Ini tidak mudah bagi tim, tetapi hari ini (Jumat 12/4) Arema adalah tim terbaik di Indonesia," jelasnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung Arema di saat terpuruk. Termasuk kepada Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Arema FC.
"Saya senang menjadi pelatih di tim ini, terima kasih kepada pemain, ofisial, kitman dan Aremania. Serta terima kasih kepada Hamka Hamzah, pemimpin yang baik di tim meski kondisi sebenarnya dia sakit. Terima kasih juga untuk mantan CEO Arema, Iwan Budianto. Nikmati dulu gelar juara ini. Masih ada waktu istirahat sebelum kompetisi mulai," pungkasnya.(OL-5)
Tim Bajul Ijo melakukan rotasi demi mengatasi minimnya waktu recovery yang dimiliki dan menjaga tim tetap bugar.
Pelatih Madura United (MU), Dejan Antonic menegaskan seluruh pemainnya sudah siap menjalani laga kedua meski hanya punya waktu istirahat dua hari.
Jika pada laga semifinal kedua, United juga menang 1-0 dalam waktu normal ditambah babak perpanjangan waktu, terjadilah babak adu penalti.
DUEL sengit dipastikan akan tersaji pada partai final Piala Presiden 2019. Hal itu setelah Persebaya mengikuti jejak klub asal Jawa Timur lainnya, Arema FC, melaju ke partai puncak.
Madura United memberi selamat kepada saudara tuanya yang akan bertemu Arema di laga final
Suporter Persebaya dan Arema memiliki hubungan tidak bagus. Bentrokan antarsuporter sering terjadi jika kedua kesebelasan berhadapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved