Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PELATIH timnas Prancis Didier Deschamps mengecam Paris Saint-Germain yang mengelompokkan pemain mereka berdasarkan etnik mereka. Deschamps menyebut praktik itu tidak bisa diterima dan tidak bisa ditoleransi.
Pekan lalu, laman daring Mediapart menyebut tim pencari bakat klub Ligue 1 itu mengoperasikan sebuah sistem mengelompokkan pemain berdasarkan ras selama bertahun-tahun.
Hal itu menyebabkan jawara Ligue 1 itu menggelar penyelidikan.
Manajer Jenderal PSG Jean-Claude Blanc mengakui bahwa praktik yang ilegal di Prancis itu benar terjadi namun dia menuding praktik itu hanya dilakukan segelintir orang.
Baca juga: Laporan FIFA: Prancis Jadi Juara Piala Dunia karena Akurasi Tembakan
Deschamps mengomentari hal itu di pusat pelatiha timnas Prancis menjelang laga Liga Negara melawan Belanda pada Jumat (16/11) mendatang.
"Saya hanya ingin berkomentar pendek. Praktik itu tidak bisa diterima dan ditoleransi," ungkap timnas Prancis itu.
Mediapart yang mengutip dokumen yang dirilis Football Leaks mengatakan antara 2013 dan tahun ini, tim pencari bakat PSG mengeluarkan formulir bagi pemain muda yang menampilkan isian mengenai etnik mereka.
Isian etnik itu memberi empat opsi yaitu Prancis, India Barat, Afrika Utara, dan Afrika.
Mengumpulkan informasi mengenai ras atau asal etnik adalah hal terlarang di Prancis. (AFP/OL-2)
PENYERANG Chelsea, Joao Pedro, melontarkan kritik pedas kepada Paris Saint-Germain (PSG) usai insiden panas pada laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, Senin (14/7).
PELATIH Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku menyesal terlibat dalam keributan usai timnya kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Senin (14/7).
Chelsea menjadi juara Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan PSG 3-0.
CHELSEA dan Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi laga penentu di final Piala Dunia Antarklub (Club World Cup) 2025. Partai puncak akan digelar Senin (14/7) dini hari WIB.
DUA kekuatan besar sepak bola Eropa, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG), akan saling berhadapan memperebutkan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025.
Di bawah arahan Luis Enrique, PSG menjelma dari klub bertabur bintang menjadi tim kolektif tanpa cela.
Didier Deschamps mengantakan timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia serta mencapai final Piala Dunia 2022 di Qatar dan Euro 2016.
Kante, pemain yang membantu Prancis merebut trofi Piala Dunia 2018, sejatinya tidak asing dengan posisi kapten di timnas Prancis.
RANDAL Kolo Muani mencetak dua gol di Brussels saat Prancis menang 2-1 melawan Belgia pada lanjutan UEFA Nations League, Selasa (15/10) dini hari WIB.
Prancis unggul dua poin dari Belgia yang berada di posisi ketiga, yang tertinggal tiga poin dari pemimpin grup, Italia.
Dua gol dari Randal Kolo Muani dan Ousmane Dembele mengantarkan kemenangan Les Bleus.
Luciano Spaletti, sebagai pelatih, telah berjanji untuk membangun tim baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved