Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Sinar menembus kalbu, bersulam semangat yang beradu
aroma teh menyeruak, bertambah gairah semangatku
suara burung-burung yang bertengger, melodikan lagu
Kulangkahkan kaki; demi cita dan harapan, terus melaju
memberi senyuman bagi jiwa-jiwa yang sudah terbangun
buatlah esok yang baru sebelum habis hari sepanjang waktu
Jogja, 2023
Menunggumu di sudut penantian, rindu tak berujung
yang tertinggal hanyalah kenangan dan angan
angin kering menyapa, aroma malam kian terasa
Menemani setiap pertanyaan; dimana dan sedang apa
ini stasiun tak pernah kulupakan, tempat kau dan aku menyapa
walau hadirmu kian jauh, namun bayanganmu tak pernah tiada
Jiwa menantimu di sini, berharap kau hadir
doa selalu kuucapkan, menembus langit-langit malam
mengutus pesan kerinduan kapan kau pulang
Jogja, 2023
Menggambar angan-angan; di seberang awan membiru
di kelopak bunga yang indah menawan
di daun yang mulai kecoklatan
dan di lembaran kain yang terlihat kusut
Berpikir; di sinilah tempatku berjalan, besama jejak bayang
menari di bawah rembulan, saat malam begitu pekat
terasa berat hingga membuatku payah
peluklah sejenak, biarkan aku terlelap
memikirkan asa, bila semua ini memang takdir
Jogja, 2023
Aku menunggumu di sudut penantian hingga rindu tak berujung. Yang tertinggal hanyalah kenangan dan angan.
Kamu umbar sabda, namun cuma ucapan belaka
merusak logika, mengusik akal
semakin diingat semakin menyesal
penuh kepalsuan, banyak kedustaan
mencekik dan membunuhku secara perlahan
entah dengan cara apa kulepas, amarah yang kian memuncak ini
Jogja, 2023
Dingin seperti salju, lembut seperti sutera
halus seperti kapas, memikat jiwa dan raga
kamu selalu membawa kedamaian
mengantarkan rasa sempurna
mencerahkan warna mendung
memudarkan perasaan khawatir
jangan lepas genggaman, demi ribuan langkah kebahagiaan
Jogja, 2023
Baca juga: Sajak-sajak Saras Dewi
Baca juga: Sajak-sajak Maria Regine
Baca juga: Sajak-sajak Amalia Raras
Eka Nugraha Sari, lahir di Yogyakarta, 14 Februari 1995. Menekuni dunia tulis-menulis, baik puisi maupun kajian ilmiah. Alumnus S1 Universitas PGRI Yogyakarta. Kini berkarya dan bekerja di Yogyakarta. Foto header: Lux Lumina, 60 x 90 cm, cat minyak pada kanvas, 2007, Filippo Sciascia, koleksi Tony Raka Art Gallery. (SK-1)
Sajak-sajak Negar Fitrian - Membenci diri sendiri, memacu kita untuk lupa diri.
Sosok penting pada era puisi baru Peru abad ke-20.
223 Tahun Alexander Pushkin - Kenapa Pushkin diangkat sebagai Bapak Sastra Rusia?
Mengenal Nikolai Nekrasov, seorang penyair realis Ukraina-Rusia penggagas lirik sipil.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved