Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM rangka pengendalian inflasi daerah sekaligus untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga pangan strategis khususnya di ramadan dan jelang Idulfitri 1445 H Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) menggelar pasar murah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, menyampaikan pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Purbalingga mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Berdasarkan pantauan, masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini, 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ludes diserbu warga.
"Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terutama di pinggir kota, akan kebutuhan sembako dengan jumlah yang tercukupi dengan harga yang murah, karena memang jauh di bawah harga pasar. Ternyata antusiasnya juga lumayan bagus, dan mudah-mudahan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Mukodam saat ditemui di kegiatan pasar murah ramadhan di Desa Sanguwatang Kecamatan Karangjambu, Selasa (26/3).
Baca juga : Kebutuhan Beras Jelang Ramadan Meningkat 3,53 Persen
Mukodam mengatakan Pasar Murah Ramadhan akan digelar di lima lokasi, selain di Desa Sanguwatang Kecamatan Karangjambu yang dilaksanakan pada Selasa (26/3), juga akan dilaksanakan di Desa Pengalusan Kecamatan
Mrebet pada Kamis (28/3), Desa Candiwulan Kecamatan Kutasari pada Selasa (2/4), di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang pada Kamis (4/4), dan Alun-alun Purbalingga pada Jumat (5/4).
"Kami pilih lokasi itu karena diharapkan bisa mendekat kepada masyarakat di pinggiran," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menggandeng mitra-mitra pemerintah Kabupaten Purbalingga seperti Perum Bulog Banyumas yang menyediakan 5 ton beras SPHP dengan harga Rp52.000 per 5 kg, beras KITA Premium Rp74.500 5 kg, minyak goreng KITA harga Rp15.500, Gula pasir ManisKITA harga Rp17.000, dan tepung terigu harga Rp11.000.
Selain itu juga tersedia sembako murah yang disediakan oleh Dinperindag Purbalingga sebanyak 500 paket, Baznas 100 paket, Forum BUMD 100 paket, dan Bhayangkari 25 paket.
"Pembelian ada yang menggunakan kupon dan ada yang bisa bebas. Bahkan ada paket gratis yang diberikan kepada masyarakat yaitu dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Purbalingga sebanyak 50 paket, Voucher belanja senilai Rp10.000 dari PMI, baju bagus pakai gratis dari Dharma Wanita, potong rambut gratis, dan servis motor diskon 50 persen dari Kompo Motor," terang Mukodam. (Z-6)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membersihkan sampah plastik dan menanam pohon di bekas (TPA), Kamis (5/6).
SEBANYAK 382 calon jemaah haji (calhaj) asal Purbalingga, Jawa Tengah resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025.
Lonjakan kunjungan wisata tahun ini sangat signifikan dibandingkan dengan periode Lebaran sebelumnya.
POLRES Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) telah mengidentifikasi titik rawan kecelakaan dari exit tol Pemalang hingga ke perbatasan dengan Banjarnegara.
Rekor MURI yang diciptakan adalah buka puasa dengan tempe mendoan terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 14.460 mendoan.
GRUP musik Sukatani kini tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, pada Kamis, (20/2), mereka mengunggah video permintaan maaf atas salah satu lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved