Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia Rudy Kurniawan mengatakan, penyandang diabetes yang akan mudik disarankan membawa alat cek gula mandiri untuk mencegah perubahan gejala yang datang tiba-tiba.
"Terkadang kalau ada perubahan gejala si penyandang diabetes juga bisa ngecek gula darah di sela-sela kegiatannya misalnya kalau pusing, berdebar-debar, untuk memastikan gulanya aman atau enggak," kata Rudy dalam diskusi tentang diabetes di Jakarta, Sabtu (23/3).
Ia mengatakan bagi penyandang diabetes dengan suntik insulin, pengecekan gula darah bisa dilakukan lebih sering yakni seminggu dua sampai tiga kali.
Baca juga : Pertamina Prediksi Puncak Mudik di Jawa Tengah dan DIY pada 6 April
Pengecekan ini untuk menentukan dosis suntikan insulin yang akan masuk ke tubuh.
Pada penyandang diabetes atau disebut diabetesi yang mengonsumsi obat, bisa lebih dikurangi pengecekan gula darah mandiri menjadi seminggu sekali tergantung kebutuhan.
"Pusing-pusing atau berdebar-debar itu kan range kejadiannya kita enggak pernah tahu dan apakah itu pengaruh gula atau enggak harus dibuktikan dengan pengecekan gula darah supaya lebih aman," kata Pendiri Komunitas Sobat Diabetes itu.
Baca juga : Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Berbagai Masalah Selama Mudik
Gejala tersebut bisa juga terjadi selama penyandang diabetes berpuasa saat gula darahnya terlalu rendah atau disebut hipoglikemi.
Diabetesi yang mengalami tanda hipoglikemi selain pusing dan berdebar, juga bisa mengalami mata kabur. Jika muncul tanda itu, secara medis penyandang diabetes disarankan membatalkan puasa.
Berbagai komplikasi juga bisa terjadi jika gula darah terlalu tinggi atau hiperglikemi.
Baca juga : Puncak Mudik Diperkirakan 8 April, Arus Balik 14 April
Komplikasi bisa berupa akut atau yang terjadi secara cepat disertai dengan asam darah yaitu resikonya bisa penurunan kesadaran, sesak nafas dan harus perawatan secara intensif.
Sementara kronis yang terjadi secara bertahap atau lama seperti sakit jantung, sakit ginjal, kaki diabetes, gangguan mata, liver, penyakit kulit dan lain-lain.
"Saat puasa, komplikasi itu bisa terjadi penderita diabetes itu beresiko over hiperglikemia maupun hipoglikemi, jadi jangan bilang
seseorang dengan diabetes tidak bisa gula darah rendah, justru risiko drop itu muncul dan harus hati-hati," pungkas Rudy. (Ant/Z-1)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut masih bersifat awal karena dilakukan dengan metode cek gula darah sewaktu (tanpa puasa).
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved