Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Mahabaturrasul, Bogor, Minggu (9/4) menggelar program Gerakan Membagi Beras (GEMBIRA) Ramadan yang merupakan kegiatan sosial berbasis dakwah yang menyasar para dhuafa dari berbagai kalangan.
Pada pekan ketiga penyeleggaraan tersebut, pengurus masjid membagikan 400 paket sembako kepada pedagang kaki lima, para guru ngaji, serta masyarakat di sekitar kelurahan Ciparigi dan Kedunghalang.
Sebelumnya, masjid telah membagikan 694 paket pada minggu pertama dan kedua Ramadhan.
“Target kami adalah membagikan 2000 paket, kami akan terus berusaha dan bekerjasama dengan para donatur agar bisa mempersiapkan 904 paket yang sama menjelang lebaran ini,” tutur ketua UPZ Muhammad Nur Cholis di sela-sela acara.
Baca juga: Gandeng Swasta dan BUMN, Muslimah Gading Serpong Santuni Yatim
Berbeda dengan kegiatan pembagian sembako lainnya, tambah Nur Cholis, program GEMBIRA memiliki visi dakwah jangka panjang kepada penerima manfaat.
Diajak Pula Ikuti Taklim Pengajian
Mereka diwajibkan untuk mengikut taklim pengajian yang diadakan pihak masjid dengan tema-tema ringan seputar keislaman sehari-hari.
Selain itu, mereka pun dididik untuk menjadi individu disiplin dan taat pada aturan. Salah sstu aturannya di antaranya pembelajarannya adalah, datang tepat waktu, tertib ketika mengantri untuk pengambilan paket.
Baca juga: J99 Corp Tebar Inspirasi Ramadan dengan Berbagi Puluhan Ribu Takjil
“Kami tidak ingin mereka hanya diberi sesuatu tanpa diedukasi karakternya sebagai seorang muslim. Di antara mereka adalah orang-orang yang kurang mendapatkan sentuhan materi keagamaan karena fokus dalam sehari-hari mereka adalah mencari penghidupan," papar Nur Cholis.
"Inilah kenapa kami mengadakan kegiatan ini, salah satunya agar memudahkan mereka mendapatkan kebutuhan dasar pokok sekaligus bisa belajar agama,” jelasnya,
Penerima Manfaar Berada di Sekitar Lingkungan Masjid
Nur Cholis menjelaskan bahwa penerima manfaat adalah mereka yang berada di lingkungan Masjid Mahabaturrasul. Alasan utamanya adalah mereka adalah penduduk asli di daerah tersebut yang dulu memiliki mata pencaharian di sana.
Baca juga: Enervon Ngabuburit Fest 2023 Hadirkan Beragam Aktivitas Seru di Bulan Ramadan
“Daerah Ciparigi dan Kedunghalang ini tadinya adalah kebun-kebun dan perkampungan. Kami dan warga perumahan di sini berutang budi pada mereka karena pembangunan pemukiman telah menghilangkan mata pencaharian mereka, sumber-sumber air mereka serta udara segar yang mereka hirup setiap hari. Apa yang kami berikan sebenarnya tidaklah seberapa dengan apa yang telah mereka korbankan,” jelasnya.
Bagikan Kartu ATM Beras
Di bulan-bulan lain, Masjid Mahabaturrasul membagikan kartu ATM Beras kepada masyarakat di sekitar yang bisa mereka gunakan untuk mengambil beras lima liter setiap bulan di mesin ATM yang ada di masjid.
Baca juga: Ceria Golf dan Komunitas Golf Salurkan Sedekah Rp 297 Juta kepada Anak Yatim
Pasca-Ramadan tahun ini, penerima ATM akan ditambah lagi sehingga semakin banyak warga dhuafa yang bisa merasakan manfaatnya.
“GEMBIRA Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan jumlah donatur sekaligus penerima manfaat. Saat ini pun kami masih sangat terbuka menerima donasi baik dari warga sekitaran masjid maupun di luar,” tutupnya.
Berdasarkan data BPS Kota Bogor tahun 2021, jumlah penduduk miskin mencapai 7,24% atau sekitar 80 ribu orang dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mencapai 1,10. (RO/S-4)
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved