Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ERA digitalisasi makin mempermudah kegiatan masyarakat, termasuk dalam membayar zakat. Salah satu platform digital zakat, Digizakat.com misalnya, menawarkan zakat dari rumah dengan pilihan 53 Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional, provinsi dan kabupaten dalam keanggotaan Forum Zakat (FOZ).
Platform ekosistem zakat Indonesia ini menghadirkan semua kebutuhan zakat umat Islam melalui tiga fitur utama, yakni crowdfunding, profiling dan action datashare.
CEO Digizakat.com Mariana Suci Swastika mengatakan, platform ini merupakan jawaban atas tantangan bertransformasi dalam sistem digital yang perkembangannya semakin cepat dari hari ke hari. Khususnya bagi lembaga-lembaga zakat yang sekarang masih mengandalkan sistem manual ketika melakukan kegiatan amilnya.
"Digizakat.com diharapkan mampu dimaksimalkan oleh para lembaga zakat di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Digizakat.com bukan hanya sekadar platform digital untuk penggalangan dana zakat atau platform pengenalan lembaga-lembaga zakat saja. Namun Digizakat juga merupakan wajah gerakan zakat di Indonesia," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi.
Dengan adanya 53 anggota FOZ yang memiliki campaign zakat di Digizakat, kata Mariana, hal itu semakin memudahkan Muzakki untuk berzakat melalui lembaga terpercaya. Lembaga-lembaga tersebut sudah terdaftar secara hukum dan memiliki laporan keuangan yang lebih transparan.
Ia mengatakan, jumlah LAZ yang terkoneksi di Digizakat.com ke depannya akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat muslim yang bisa membayar zakat secara praktis melalui lembaga terpercaya.
"Nantinya, plaform Digizakat.com juga akan mengalami pengembangan melalui fitur-fitur yang nyaman digunakan para lembaga dan juga donatur," pungkas Mariana. (H-2)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved