Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MENJADI tulang punggung keluarga tidaklah mudah, terlebih bagi seorang wanita. Itulah yang dirasakan Tukiyem, wanita asal Magelang, Jawa Tengah, yang terus berjuang untuk menghidupi keluarganya.
Setelah suaminya meninggal dunia delapan tahun lalu, Tukiyem harus bekerja keras untuk menafkahi dua putranya, Nurul Huda dan Ahmad Nurrifai. Kesehariannya sebagai peternak dan bekerja serabutan membuatnya kerap kesulitan memenuhi kebutuhan kedua anaknya.
Meski begitu, Tukiyem tak patah arang. Baginya apapun pekerjaan yang penting halal dan bisa dilakukan akan diambilnya, demi biaya sekolah Nurul dan Ahmad agar bisa mencapai cita-citanya.
Kehidupan Tukiyem mulai mendapat titik terang pada tahun 2018 saat berkesempatan bergabung jadi salah satu salah satu peternak mustahik Balai Ternak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Magelang. Ia menjadi peternak perempuan satu-satunya dari 20 peternak yang tergabung dalam Balai Ternak Baznas Magelang.
“Buah adanya pendampingan intensif dari LPPM Baznas, Balai Ternak Magelang sudah panen lebih dari sepuluh kali dalam setahun. Sehingga, saya tidak lagi kesusahan memberikan uang saku untuk anak-anak saya setiap harinya,” ujar Tukiyem, seperti dilansir dari laman Baznas, Sabtu (17/4).
Beternak memang bukan dunia baru bagi Tukiyem. Sejak kecil ia sudah terbiasa diajak beternak oleh orangtuanya, sehingga membuat Tukiyem sangat dekat dengan domba. Bagi Tukiyem beternak bukan hanya tentang membesarkan bobot domba yang dirawat, tapi juga tentang harapan untuk mengubah perekonomian keluarga.
Berkat bergabung menjadi peternak Balai Ternak Baznas, kini banyak perubahan yang Tukiyem rasakan. Kerja kerasnya menjadi peternak dan petani ladang di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya dan menyekolahkan kedua anaknya.
Dari Baznas, Tukiyem dan para peternak lainnya memperoleh bantuan 9 ekor domba untuk pembibitan. Saat ini, jumlah ternak yang dimiliki dan dirawat oleh Tukiyem sebanyak 12 ekor.
Sehari-harinya bersama peternak mustahik lainnya Tukiyem memberikan pakan ternak, mengumpulkan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk, memeriksa kondisi ternak, dan melakukan pencatatan kondisi hewan ternak.
Meski menjadi satu-satunya peternak perempuan di Balai Ternak Baznas Magelang, hal itu tak menyurutkan semangatnya terus belajar cara beternak yang baik, mulai dari manajemen pakan, kesehatan ternak, hingga reproduksi ternak.
Pendampingan dari Baznas tentang ilmu seputar peternakan juga rutin dihadirinya. Hal tersebut membuat Tukiyem semakin giat untuk merawat dombanya. Ia berharap saat menjelang Hari Raya Idul Adha nanti, kambing-kambingnya terjual dengan harga sepadan.
Ketangguhan Tukiyem sebagai peternak perempuan tidak hanya menginspirasi peternak mustahik Baznas, tapi juga Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI). Pada Desember 2019, Tukiyem, mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Ibu Inspiratif di bidang peternakan dari Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI).
Penghargaan tersebut diberikan pada 8 Desember 2019 yang diserahkan langsung oleh ketua KICI, Ratih Sanggarwati dan Eny selaku pemilik BNF training center di Pusat Pelatihan Domba Bhumi Naerya, di Dusun Kemiribo, Desa Tritis, Sleman, DIY.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari KICI kepada Tukiyem. Ia mendapatkan tambahan satu ekor domba untuk bisa dirawat dan dikembangkan.
Tukiyem sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Balai Ternak Magelang, sehingga meningkatkan kapasitas dirinya. Tukiyem bermimpi untuk terus menjadi peternak perempuan yang tangguh dan berdaya.
Seperti diketahui, Baznas merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran Baznas sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Salah satu sasaran Baznas adalah meningkatkan manfaat ZIS-DSKL (Dana Sosial Keagamaan lainnya) dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan ummat, dan pengurangan kesenjangan sosial. (H-2)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved