Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAMA menjalani ibadah puasa, ada kecenderungan tubuh kekurangan asupan nutrisi seimbang. Termasuk, vitamin, mineral dan serat.
Anda bisa meminum suplemen vitamin, apabila merasa asupan vitamin tak mencukupi dari makanan, seperti sayuran dan buah-buahan.
"Tetap dianjurkan sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Makanya disarankan tetap mengonsumsi gizi seimbang. Buah sayur yang cukup selama buka dan sahur," ujar Certified Nutrition and Wellness Consultan dari Universitas Indonesia Mochamad Aldis Ruslialdi, Jumat (16/4).
"Tapi, kalau susah bisa salah satunya dibantu suplemen. Jadi, suplemen boleh-boleh saja, tetapi tidak harus," imbuhnya.
Baca juga: Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Lansia Saat Berpuasa
Hal senada juga diutarakan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania. Menurutnya, secara umum suplemen vitamin dan mineral selama Ramadan dan pandemi covid-19 dibutuhkan untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas.
Suplemen yang direkomendasikan, yaitu vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D3, mineral Zinc dan herbal imunomodulator, yang umumnya lebih minimal efek samping. Sebab, berasal dari bahan alami, seperti ekstrak echinacea pupurea, jamur cordyceps militaris dan zinc picolinate.
Lalu, kapan sebaiknya meminum vitamin dan suplemen selama Ramadan? Baik Tania maupun Aldis, menyarankan sehabis makan berbuka maupun sahur.
Baca juga: Ramadan Telah Tiba, Berikut Hidangan Khas untuk Berbuka Puasa
"Karena ada beberapa mikronutrien yang akan lebih optimal diserap dengan dampingan dari nutrisi lain. Misalnya, vitamin A,D,E,K yang optimal diserap saat kita konsumsi cukup lemak sehat atau zat besi yang lebih," pungkas Aldis.
Untuk memudahkan, Tania mencontohkan suplemen vitamin D3 yang bisa diminum setelah makan berbuka. Kemudian, suplemen herbal imunomodulator sebelum makan sahur, berikut suplemen vitamin B kompleks, vitamin C dan zinc setelah makan sahur.
Khusus untuk immunomodulator, bisa dikonsumsi setiap hari antara 8-16 minggu dengan jeda 2 minggu, untuk menghindari kemungkinan timbulnya efek samping. Meskipun belum ada bukti kuat mengenai hal tersebut.(Ant/OL-11)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Temukan 5 vitamin penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami. Dapatkan informasi lengkap tentang manfaat, sumber alami, dan tips aman konsumsinya di sini.
Konsumsi vitamin D3 secara teratur dapat membantu menunda penuaan biologis hingga tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Vitamin alami diperoleh dari sumber makanan utuh seperti tumbuhan dan hewan. Sementara vitamin sintetis dibuat di laboratorium melalui proses kimia untuk meniru struktur kimia vitamin alami.
Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat menjadi booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks.
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Untuk menjaga kesuburan, pria disarankan menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi vitamin penting seperti vitamin D, C, dan E.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved