Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Apa Suplemen Vitamin yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Ramadan?

Mediaindonesia.com
16/4/2021 15:08
Apa Suplemen Vitamin yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Ramadan?
Ilustrasi warga saat berbuka puasa bersama di masjid.(Antara)

SELAMA menjalani ibadah puasa, ada kecenderungan tubuh kekurangan asupan nutrisi seimbang. Termasuk, vitamin, mineral dan serat.

Anda bisa meminum suplemen vitamin, apabila merasa asupan vitamin tak mencukupi dari makanan, seperti sayuran dan buah-buahan. 

"Tetap dianjurkan sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Makanya disarankan tetap mengonsumsi gizi seimbang. Buah sayur yang cukup selama buka dan sahur," ujar Certified Nutrition and Wellness Consultan dari Universitas Indonesia Mochamad Aldis Ruslialdi, Jumat (16/4).

"Tapi, kalau susah bisa salah satunya dibantu suplemen. Jadi, suplemen boleh-boleh saja, tetapi tidak harus," imbuhnya.

Baca juga: Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Lansia Saat Berpuasa

Hal senada juga diutarakan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania. Menurutnya, secara umum suplemen vitamin dan mineral selama Ramadan dan pandemi covid-19 dibutuhkan untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas.

Suplemen yang direkomendasikan, yaitu vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D3, mineral Zinc dan herbal imunomodulator, yang umumnya lebih minimal efek samping. Sebab, berasal dari bahan alami, seperti ekstrak echinacea pupurea, jamur cordyceps militaris dan zinc picolinate.

Lalu, kapan sebaiknya meminum vitamin dan suplemen selama Ramadan? Baik Tania maupun Aldis, menyarankan sehabis makan berbuka maupun sahur.

Baca juga: Ramadan Telah Tiba, Berikut Hidangan Khas untuk Berbuka Puasa

"Karena ada beberapa mikronutrien yang akan lebih optimal diserap dengan dampingan dari nutrisi lain. Misalnya, vitamin A,D,E,K yang optimal diserap saat kita konsumsi cukup lemak sehat atau zat besi yang lebih," pungkas Aldis.

Untuk memudahkan, Tania mencontohkan suplemen vitamin D3 yang bisa diminum setelah makan berbuka. Kemudian, suplemen herbal imunomodulator sebelum makan sahur, berikut suplemen vitamin B kompleks, vitamin C dan zinc setelah makan sahur.

Khusus untuk immunomodulator, bisa dikonsumsi setiap hari antara 8-16 minggu dengan jeda 2 minggu, untuk menghindari kemungkinan timbulnya efek samping. Meskipun belum ada bukti kuat mengenai hal tersebut.(Ant/OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah