Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui masih memiliki lima buronan yang hingga kini belum tertangkap. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut hal itu sebagai utang lembaga kepada masyarakat.
“KPK juga masih punya utang, yaitu DPO (daftar pencarian orang) hingga haru ini belum berhasil kita tangkap,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Lima buronan itu adalah Paulus Tannos, Harun Masiku, Kirana Kotama, Emilia Said, dan Herwansyah. Mereka semua berasal dalam perkara berbeda.
Keberadaan Tannos sudah diketahui oleh KPK. Tannos kini sedang menjalani proses ekstradisi di Singapura.
Fitroh mengatakan, pihaknya tidak mengabaikan pencarian lima orang itu meski kasusnya merupakan utang dari pimpinan terdahulu. Koordinasi dengan pihak terkait tetap dilakukan hingga saat ini.
“Hingga saat ini, KPK sudah melakukan upaya-upaya koordinasi dengan penegak hukum lain,” ujar Fitroh.
Koordinasi pencarian buronan dipastikan bukan hanya dengan instansi di Indonesia. Kerja sama dengan penegak hukum luar negeri juga dilakukan.
“(Kita juga) berkoordinasi dengan negara lain untuk bisa menangkap mereka, tetapi, hingga hari ini belum berhasil,” tutur Fitroh. (P-4)
KPK menerima sekitar 350 surat dari warga Pati, Jawa Tengah, hingga Rabu (27/8) sore soal desakan agar KPK segera menetapkan Bupati Sudewo tersangka kasus dugaan suap proyek jalur kereta api
KPK menyita satu unit mobil Toyota Land Cruiser milik Sekretaris Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemnaker
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Bupati Pati Sudewo (SDW), Rabu (27/8) terkait dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api Solo Balapan,
Juru bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan pihaknya masih mencari tiga mobil itu. Kendaraan itu yakni Land Cruiser, Mercy, dan BAIC.
Sudewo diperiksa KPK sekitar 6,5 jam sebagai saksi kasus suap proyek jalur kereta di DJKA Kemenhub.
Budi mengatakan, uang yang disita dari rumah Sultan ini masih dalam proses penghitungan. Duit dan bukti elektronik dipastikan sudah menjadi barang sitaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved