Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian mendalam terkait usulan moratorium sementara pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Soal apakah perlu dimoratorium atau tidak. Nanti kami akan melakukan kajian yang lebih mendalam perlu apa tidaknya ya," kata Bahtra dikutip Antara, Selasa (22/7).
Pernyataan ini disampaikan Bahtra sebagai tanggapan atas usulan dari Partai NasDem yang meminta pemerintah menghentikan sementara pembangunan IKN. Usulan tersebut disampaikan NasDem sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kelanjutan proyek pemindahan ibu kota.
"Mungkin itu yang menjadi pandangan teman-teman Partai NasDem kemudian berinisiatif memberikan usulan-usulan agar itu dimoratorium, tapi bagi kami sih nanti akan kami lihat lebih jauh ya, perlu apa tidaknya nanti kami akan (lakukan) kajian," kata dia.
Bahtra menekankan bahwa kajian terhadap usulan moratorium juga harus mempertimbangkan program-program strategis lain dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis yang membutuhkan alokasi anggaran cukup besar.
"Karena memang kan kita harus pikirkan ini kan program pemerintah pusat atau program Presiden Prabowo kan program strategisnya, seperti misalnya ketahanan pangan, makan bergizi gratis, membutuhkan tentu tidak sedikit biaya," ucapnya.
Selain wacana moratorium, DPR juga akan mengkaji usulan lain dari NasDem yang mendorong agar pemindahan ibu kota dimulai secara bertahap, salah satunya dengan menempatkan Wakil Presiden untuk terlebih dahulu berkantor di IKN. Langkah ini dinilai bisa mempercepat proses pemindahan dan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah tersedia.
"Kami harus nanti melihat lebih jauh urgensinya kalau misalnya ibu kota kan ada dua usulannya tuh. Yang pertama, meminta wakil presiden untuk berkantor di sana dalam rangka agar percepatan bisa lebih efektif," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPR menghargai setiap masukan yang disampaikan oleh partai politik, termasuk dari Partai NasDem.
"Jadi, kami menghormati dan menghargai apa yang menjadi usulan dari sahabat-sahabat dari Partai NasDem dan itu bagus-bagus aja. Kan namanya usulan kan pasti bagus-bagus saja," katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (18/7), Partai NasDem secara resmi mengusulkan kepada pemerintah untuk memberlakukan moratorium sementara pembangunan IKN. Usulan ini didasari pertimbangan atas kemampuan fiskal negara dan prioritas nasional yang harus disesuaikan.
NasDem juga menyoroti belum adanya Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pengalihan Kedudukan, Fungsi, dan Peran Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke IKN. Padahal, Keppres ini merupakan amanat Pasal 4 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
NasDem juga mengusulkan agar pemerintah memfungsikan IKN secara bertahap dengan menempatkan Wakil Presiden dan beberapa kementerian atau lembaga prioritas untuk mulai menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di lokasi yang telah dibangun.
Hal itu disampaikan Prasetyo menanggapi berbagai usulan dari sejumlah pihak yang mendorong agar pemerintah mempertimbangkan moratorium pembangunan IKN.
Jika industri tembakau sebagai pembeli utama bahan baku terganggu, maka penyerapan hasil panen petani akan menurun drastis.
Masa jeda ini akan menjadi momentum penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk menyusun peta jalan yang seimbang antara kebutuhan fiskal negara dan keberlangsungan sektor IHT.
Moratorium akan mempertimbangkan pengendalian konsumsi hasil tembakau, industri dan tenaga kerja, optimalisasi penerimaan capaian negara, dan peredaran rokok ilegal.
Pemerintah didesak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan cukai agar lebih seimbang.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambut baik usulan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN),
Miko menyebut ada catatan penting dalam ketersediaan infrastruktur dasar dan jaminan layanan publik yang berkualitas bagi pekerja di IKN.
Saat ini Otorita IKN sedang bekerja keras menyelesaikan target pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Bahtra merespons usulan Partai NasDem agar pemerintah segera melakukan moratorium sementara pembangunan IKN.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir, menilai bahwa usulan Partai NasDem terkait penundaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur layak untuk dipertimbangkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved