Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawal proses penyelidikan atas kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban masih terus berjalan intensif. Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menegaskan penyidik masih menggali berbagai fakta di balik kematian diplomat tersebut.
"Sampai sejauh ini, dalam pantauan Kompolnas, penyidik masih terus bekerja sungguh-sungguh menyelidik, menggali fakta-fakta yang dapat menerangkan peristiwanya apa," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (15/7).
Yusuf menambahkan belum ada laporan kendala berarti dalam proses penyelidikan. Ia menyebut, penyidik masih terus mengumpulkan informasi dan fakta-fakta yang relevan untuk mengungkap duduk perkara kasus tersebut.
"Sejauh ini belum ada keluhan hambatan dan kesulitan, penyidik terus mengumpulkan fakta-fakta. Jadi, kita yakinkan bahwa penyidik akan tuntas dalam penyelidikannya dengan hasil apakah ada peristiwa pidana atau tidak dalam peristiwa meninggalnya diplomat tersebut," ujarnya.
Polisi masih menyelidiki kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kosan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap bahwa istri korban tiga kali meminta penjaga kos untuk mengecek kamar suaminya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pada Senin (7/7) pukul 22.40 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar suaminya. Namun istri korban menghubungi nomor penjaga kos yang sudah tidak aktif.
"07 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kost ke nomor hp yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban," kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (13/8).
Kemudian pada Selasa (8/7) pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos untuk mengecek kembali kamar suaminya. Pukul 05.27 WIB, penjaga kos diminta kembali mengecek kamar korban.
"08 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kost ke nomor hp yang baru untuk minta cek kamar korban. Kemudian pukul 05.27 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kost untuk minta cek kembali kamar korban," ujarnya. (H-4)
Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki kepolisian saat ini, Bambang meyakini bahwa proses visum dan analisis forensik seharusnya tidak memakan waktu lama.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar NegeriĀ Arya Daru Pangayunan.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Korban juga tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Korban pun juga sempat makan di ruang makan indekosnya.
JENAZAH diplomat Kemlu berinisial ADP, 39, yang ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, segera dimakamkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved