Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Komisi I DPR RI, Utut Adianto menyatakan bahwa tidak ada persoalan besar dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari 24 calon duta besar RI yang akan mengisi posisi kosong di sejumlah negara sahabat.
“Dugaan saya nggak ya, sebab kalau ada, ada debat-debat panjang,” kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Minggu (6/7).
Akan tetapi, Utut mengakui bahwa dari 24 nama yang diajukan, ada beberapa nama yang dinilai kurang tepat karena memiliki rekam jejak yang kurang baik.
“Tapi kalau satu dua yang nggak pas, namanya manusia. Dalam berhubungan pasti pernah ada kekeliruan,” jelasnya.
Akan tetapi, menurut Utut hal tersebut bukan permasalahan signifikan. Menurutnya, jika ada masalah yang tergolong besar, tentu akan muncul perdebatan panjang dalam uji kelayakan dan kepatutan.
“Nanti kita buat tabel, mana yang masih cocok semua, mana yang dianggap belum. Kalau yang belum, apakah itu berpotensi fatal atau tidak. Tapi sejauh ini, yang saya lihat, kalau ini dianggap bocoran, semuanya oke,” imbuhnya.
Utut juga mengungkapkan bahwa tidak ada indikator atau kriteria khusus dalam proses uji kelayakan terhadap para calon dubes kali ini. Menurutnya, hal itu disebabkan karena setiap fraksi di DPR memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai para calon.
“Setiap fraksi punya yang di-underline-kan. Diberi kesempatan masing-masing fraksi tiga menit, tiga menit, tiga menit. Tentu sudut pandang fraksi PDIP, misalnya, berbeda dengan teman-teman di Gerindra dan Golkar,” tukasnya.
Sebelumnya, Komisi I DPR kembali menggelar uji kelayakan dan kepatutan bagi 12 duta besar Indonesia untuk sejumlah negara sahabat. Kegiatan tersebut akan digelar di ruang rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Minggu (6/7).
Sebelumnya, pada Sabtu (5/7), Komisi I juga telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 12 calon duta besar lainnya. Dengan demikian, total ada 24 calon duta besar RI yang akan menduduki jabatan masing-masing.
Setelah 24 calon duta besar ini selesai menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I akan segera menggelar rapat internal untuk menyimpulkan hasil uji kelayakan dan kepatutan. Hasilnya akan disampaikan kepada pimpinan DPR RI. (P-4)
Menurut Utut, dari ke-24 nama tersebut, tidak ada satupun yang berasal dari unsur partai politik atau politisi aktif.
Seluruh tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon dubes telah selesai dilaksanakan. Berikut daftar lengkapnya
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PAKAR hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan para duta besar (dubes) terpilih harus bisa memahami situasi di tengah konflik global.
12 calon duta besar (dubes) RI untuk beberapa negara sahabat akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah mengisi sembilan posisi Duta Besar (dubes) yang kosong
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan tak ada tolok ukur yang spesifik dalam penilaian para calon dubes, namun indikator kecocokan dengan negara yang akan ditempati menjadi penilaian
KOMISI I DPR kembali menyelenggarakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 12 calon duta besar (dubes) RI untuk beberapa negara sahabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved