Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

JK: Polemik 4 Pulau Jadi Pelajaran Penting bagi Pemerintah Mengambil Kebijakan

Antara
17/6/2025 23:23
JK: Polemik 4 Pulau Jadi Pelajaran Penting bagi Pemerintah Mengambil Kebijakan
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK)(MI/Susanto)

WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan wilayah istimewa tersebut. Hal ini disampaikan JK usai menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud, di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/6) malam.

"Jadi, bagi kita semua, ini pembelajaran. Ini kasus yang pertama setelah 20 tahun yang lalu bahwa apabila ingin mengambil keputusan, kita membaca betul Undang-Undang Aceh, MoU Helsinki, karena di situ jelas. Apabila ingin membuat keputusan atau apa saja yang berhubungan dengan Aceh harus dengan sepengetahuan dan konsultasi serta persetujuan dengan pemerintah Aceh, tetapi ini tidak dilakukan," kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla dikutip Antara, Selasa (17/6).

JK juga menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan konstitusi sebelum pemerintah pusat mengambil langkah terhadap wilayah dengan status kekhususan seperti Aceh.

Dalam kesempatan yang sama, JK menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya yang dinilai bertindak cepat menyelesaikan persoalan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, yang sempat menjadi sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara.

"Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Presiden, terima kasih Mendagri, dan juga justru Wakil Ketua DPR Pak Dasco, yang memimpin pertemuan ini. Da tentu juga mempunyai pandangan yang baik tentunya," tutur JK.

Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud, yang hadir dalam pertemuan tersebut, turut menyampaikan rasa syukurnya atas berakhirnya polemik status keempat pulau itu.

Pada kesempatan itu, Malik menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah bertindak cepat untuk menyelesaikan polemik antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara soal empat pulau tersebut.

"Saya sebagai Wali Nanggroe Aceh mengucapkan alhamdulillah, syukur alhamdulillah atas sudah selesainya masalah polemik empat pulau yang berlaku baru-baru ini. Dengan ini saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Presiden, kepada petinggi-petinggi kita yang menyelesaikan masalahnya, termasuk juga Pak Mendagri," ujar Tengku Malik.

Ia mengaku sempat khawatir pemerintah pusat mengambil keputusan yang keliru, yang bisa saja memicu ketegangan baru antara Aceh dan Sumatera Utara.

"Saya cukup senang sekali karena masalahnya sudah diselesaikan dan ini suatu keputusan yang bijaksana. Kalau tidak, saya yang khawatirkan bahwa ada kejadian gejolak lagi di antara Sumatera Utara dan Aceh," tuturnya

Malik juga memberikan penghargaan khusus kepada Jusuf Kalla yang selama ini dinilai aktif membantu menyuarakan dan menyelesaikan berbagai persoalan Aceh di tingkat nasional.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla sudah jauh-jauh hari berhubungan dengan kami. Beliau juga membantu menyelesaikan persoalan ini," tuturnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya