Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Awal Mula Pengadaan Ratusan Ribu Unit Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim yang Berujung Korupsi

Despian Nurhidayat
04/6/2025 10:43
Ini Awal Mula Pengadaan Ratusan Ribu Unit Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim yang Berujung Korupsi
Ilustrasi.(MI)

MENYOAL dugaan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook pada era Nadiem Makarim yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 2021-2024, Kejaksaan Agung sampai saat ini masih mendalami kasus tersebut. 

Adapun jika ditarik lagi pada 2021 lalu, Nadiem Makarim mengatakan bahwa pengadaan laptop pada saat itu digunakan untuk mendukung peningkatan penggunaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) buatan anak bangsa. Salah satu cara yang dilakukan oleh Nadiem adalah dengan mengoptimalkan belanja pemerintah di sektor pendidikan untuk produk dalam negeri (PDN) yang bersertifikat TKDN (tingkat komponen dalam negeri).

Program Digitalisasi?

Sejalan dengan gerakan Merdeka Belajar melalui program digitalisasi sekolah, Kemendikbudristek pada saat itu mengalokasikan 190 ribu unit laptop untuk 12.000 sekolah dengan anggaran Rp1,3 triliun pada 2021. Adapun laptop yang dibelanjakan merupakan buatan dalam negeri.

"Jadi 100% dari anggaran tersebut dibelanjakan laptop PDN dengan sertifikat TKDN. Tentu kami akan terus membelanjakan PDN di tahun-tahun berikutnya," kata Nadiem.

Total Anggaran?

Pemerintah, lanjut dia, juga mengalokasikan anggaran Rp2,4 triliun pendidikan pada 2021 di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Anggaran itu juga untuk pembelian 240 ribu unit laptop yang dibagikan ke sejumlah sekolah di daerah.

Mengingat, anggaran Rp2,4 triliun disalurkan lewat daerah, Nadiem pun meminta komitmen pemda dan dinas pendidikan. Dalam hal ini, untuk mendukung industri dalam negeri sebagai bagian dari hilirisasi inovasi dan riset di Tanah Air.

"Komitmen pemda dan dinas pendidikan di daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan pembelajaan PDN di bidang pendidikan," kata Nadiem.

Sangat Penting?

Nadiem menjelaskan bahwa kebutuhan laptop dan alat TIK lainnya sangat penting bagi sekolah. Digitalisasi di sekolah menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Bahkan, digitalisasi merupakan salah satu cara untuk meninngkat kualitas pendidikan.

Hal itu terbukti di masa pandemi covid-19, ketika sekolah, guru, murid dan orang tua harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Sehingga, TIK menjadi kebutuhan vital bagi sekolah pada masa ini dan masa depan.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengadakan peralatan TIK yang sangat besar dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi sampai 2024, kita ada program digitalisasi sekolah, laptop dan sarana pendukungnya," pungkasnya. (Des/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya