Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DIREKTUR Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menegaskan, dilantiknya Irjen Pol Muhammad Iqbal sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD RI memperlihatkan ketidakdisiplinan dan mencabik-cabik aturan yang ada.
“Begitu mudah. Tanpa koreksi. Semua berjalan seolah tidak ada yang terciderai. DPR diam. Hanyut dalam angin koalisi. Koalisi terlihat bermanfaat bukan untuk menjaga republik, tapi menjaga kekuasaan,” tegas Ray, Rabu (21/5).
Ray menerangkan, dalam UU No 2/2002 tentang Kepolisian menyatakan bahwa perwira polisi yang menduduki jabatan di non kepolisian di luar 11 jabatan yang diperkenankan UU ASN diduduki oleh polisi aktif, harus mundur dari kepolisian.
Hal ini dengan tegas tertuang dalam pasal 28 ayat 3. DPD tidak termasuk di dalam 11 lembaga yang dikecualikan. Maka, kata Ray, Iqbal jika ingin tetap menjadi Sekjen DPD RI perlu mundur dari jabatannya.
Maka, Ray mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberhentikan seluruh perwira polisi aktif di banyak jabatan non kepolisian, termasuk Irjen Iqbal.
“Situasi ini jelas tidak adil bagi warga Indonesia lainnya. Saat di mana sebagian besar warga Indonesia morat marit mencari pekerjaan, mereka juga harus menyaksikan sebagian warga negara malah mendapat dua pekerjaan sekaligus. Dan keduanya difasilitasi oleh negara. Kala sebagian masyarakat kita terengah-engah mendapatkan gaji buat makan harian, sebagian warga negara malah mendapatkan gaji ganda. Dan keduanya diambil dari uang negara,” tambahnya.
Padahal, lanjut Ray, APBN merupakan uang pajak dari rakyat yang mungkin saat ini, harus mengencangkan perut demi dapat bertahan hidup.
“Jelas tidak adil. Rakyat banyak yang butuh pekerjaan demi bertahan hidup, malah yang sudah mapan dengan pekerjaan yang sudah ada diberi pekerjaan lagi,” tandasnya. (Ykb/P-3)
Operasi Pekat 2025 disambut baik masyarakat. Listyo mengatakan berdasarkan survei indikator, 67 persen masyarakat puas terhadap operasi pemberantasan premanisme itu.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1421/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved