Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENELITI Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil, menilai penanganan kasus mahasiswa ITB yang ditangkap imbas meme Jokowi Prabowo adalah bukti pemerintah tak terima kritik.
Menurutnya, perlu ada pembaruan paradigma dalam berdemokrasi khususnya bagi elie politik, pemerintah, lebih spesifik lagi kepada para penegak hukum. “Semestinya ekspresi publik, dalam bentuk kritik dalam media apapun mestinya ditanggapi dengan santai saja,” tegas Fadli kepada Media Indonesia, hari ini.
“Dijelaskan karena nomenklatur penguasa itu menjelaskan tidak perlu ada proses pidana,” tambahnya.
Fadli mempertanyakan sikap pemerintah yang memidanakan sebuah pemikiran atau kritik kepada penguasa. Hal ini, kata Fadli, juga jadi bukti kuat bahwa elite politik yang berkuasa saat ini masih belum bisa menunjukkan sikap mau dikritik oleh masyarakat.
Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) berinisial SSS yang sebelumnya diamankan pihak kepolisian telah mendapatkan penangguhan penahanan. Selanjutnya, ITB akan melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter terhadap yang bersangkutan.
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Institut Teknologi Bandung Nurlaela Arief menyatakan, ITB berkomitmen untuk mendidik, mendampingi, dan membina mahasiswi yang membuat meme Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo tersebut. Tujuannya untuk dapat menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi adab dan etika dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan dilandasi nilai-nilai kebangsaan.
“Sebagai bagian dari upaya edukatif, ITB akan memperkuat literasi digital, literasi hukum dan etika berkomunikasi di berbagai media, termasuk dengan penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan teman sebaya, pakar dan dosen. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang kebebasan yang konstruktif dalam era digital,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (11/5). (Ykb/P-1)
Selanjutnya, sebagai bagian dari upaya edukatif, Nurlaela menyebut ITB akan memperkuat literasi digital, literasi hukum dan etika berkomunikasi di berbagai media.
SSS dijerat Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam proses penyidikan, penyidik memeriksa tiga orang saksi dan lima orang ahli.
Hal ini disampaikan Khaerudin usai penahanan kliennya, SSS ditangguhkan pada Minggu malam, 11 Mei 2025. SSS ditahan sejak 7 Mei 2025 di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Pada Minggu (11/5) beredar surat jaminan dari Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman yang memastikan SSS bisa dipulangkan dan tidak perlu ditahan lebih lanjut.
Bidang AI, inoavi Rissa, sebuah sistem berbasis digital yang dirancang untuk menjalankan layanan masyarakat secara lebih efisien.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan KonvensiĀ Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Agenda ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan ilmuwan, akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta mahasiswa dari berbagai negara.
KETERTARIKAN Wahyu Bagus Yuliantok, atau lebih dikenal Bagus, dalam berorganisasi tumbuh sejak ia menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004-2009.
PADA 3 Juli 2025 kita memperingati tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Indonesia, yakni peringatan 105 tahun Pendidikan Tinggi Teknik (PTTI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved