Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyoroti Menteri Kabinet Merah Putih yang menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mempertanyakan saat pertemuan itu para menteri memanggil Jokowi dengan sebutan "Bos".
Lili mengatakan dirinya berharap pertemuan menteri ke rumah Jokowi merupakan bagian dari silaturahmi Lebaran. Ia mengatakan adalah hal yang wajar dan lumrah para menteri yang notabene sebagai mantan pembantu Jokowi saat menjadi presiden.
"Begitu juga kita berharap ketika ada yang memanggilnya dengan sebutan "Bos" sebagai bagian dari sekedar candaan atau kelakar saja, bukan sungguhan," kata Lili kepada Media Indonesia, Selasa (15/4).
Namun demikian, Lili mempertanyakan para menteri tersebut menempatkan Jokowi sebagai bos sungguhan, di mana mereka selalu melapor dan minta arahan, baik langsung atau tidak langsung. Hal ini tentu berbahaya karena mereka tetap loyal pada Jokowi, bukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Jika ini sungguh-sungguh terjadi, bisa muncul "matahari kembar". Dengan demikian, loyalitasnya menjadi dipertanyakan. Mereka ini sesungguhnya loyal pd siapa. Dampak dari tidak loyal ini, bukan tidak mungkin segala arahan dan kebijakan Presiden Prabowo bisa berantakan atau tidak jalan," katanya.
Sebelumnya, dua menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025). Kedua menteri tersebut sempat memanggil Jokowi dengan menyematkan kata 'bos'.
"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ucap Trenggono.
Senada dengan Trenggono, Menkes Budi juga menyebut hal yang sama.
"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi saya sama Ibu mau silaturahmi, mohon maaf lahir dan batin. Juga doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi menteri kesehatan kan," ujar Budi. (Faj/I-1)
Usaha Presiden Prabowo Subianto menggandeng Uni Eropa merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu.
PRESIDEN Prabowo Subianto melanjutkan lawatan luar negerinya. Setelah Brazil, Prabowo mengunjungi Brussel, Belgia, kota dari kantor pusat Uni Eropa membahas kerja sama perdagangan dan tarif
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Presiden Subianto mengundang Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva merayakan ulang tahun di Indonesia pada Oktober 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved