Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAMAT politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman mengatakan kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Prabowo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (31/3), merupakan potret dari politik silaturahmi.
“Apa yang dilakukan Didit Prabowo dengan mengunjungi Ibu Megawati dalam momentum Idul Fitri adalah bentuk Politik Silaturahmi. Sebagai anak muda sowan ke yang lebih tua, elite politik nasional,” kata Wahid kepada Media Indonesia pada Selasa (1/4).
Wahid menyatakan, Idul fitri memang seringkali dijadikan momentum untuk menjalankan politik silaturahmi yang terlihat lebih natural. Selain untuk meminta maaf, momen tersebut juga dinilai bisa mempererat persaudaraan dan menjadi ruang untuk memperkuat komitmen kebangsaan di tengah perbedaan pandangan politik.
“Inilah yang dilakukan oleh Mas Didit. Politik Silaturahmi ini menjadi keteladanan dari elit untuk membangun komunikasi di tengah perbedaan sekaligus mengurangi ketegangan,” jelas akademisi yang mengajar pada prodi Ilmu Pemerintahan itu.
Kendati demikian, Wahid menilai politik silaturahmi tersebut dapat berubah menjadi “silaturahmi politik” ketika memiliki pesan-pesan politik yang dibawa dengan tujuan politik tertentu.
“Namun demikian, nampaknya yang dilakukan Mas Didit masih sebatas politik silaturahmi kebangsaan dan kekeluargaan,” ungkapnya.
Peran Diplomasi
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menjelaskan kunjungan itu memperlihatkan bahwa Didit sebagai anak presiden mampu memainkan peran diplomasi yang bisa mengendurkan intensi politik di antara para tokoh, khususnya hubungan Presiden Prabowo terhadap Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang akhir-akhir ini nampak kurang baik.
“Kunjungan Mas Didit ke Ibu Mega untuk silaturahmi Idul Fitri ini menarik. Hebat Mas Didit bisa memainkan peran diplomasi, menenangkan publik dan mengendurkan intensi politik. Hal ini semakin menggambarkan hubungan yang sangat baik antara Megawati dan Prabowo,” tukasnya.
Lebih lanjut, Hendri menilai komunikasi anak-anak Presiden yang terlihat jauh lebih cair tersebut juga menandakan bahwa anak muda enggan ditarik ke dalam konflik kepentingan yang terjadi di antara orang tuanya.
“Kunjungan ini juga bisa diartikan penolakan anak muda (untuk) diseret ke dalam konflik politik. Coba liat Puan, dia juga luwes, nampaknya anak-anak Presiden memang menolak untuk masuk dalam konflik politik (orang tuanya),” pungkasnya. (Dev/M-3)
Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat menanggapi pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bahwa masa depan Indonesia cerah. Hal itu disampaikannya dalam peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7)
CHAIRMAN sekaligus pemimpin redaksi majalah bisnis Forbes, Steve Forbes, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Dalam psikologi, strategi politik wajah ganda dikenal sebagai reverse psychology.
Mantan Presiden AS Barack Obama serukan Partai Demokrat lebih tegas n berani hadapi tantangan politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Survei CfDS terhadap 400 pemilih pemula menunjukkan bahwa digital image lebih berpengaruh daripada sejarah politik, menggeser gagasan ke estetika dan perasaan.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved