Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guru Tewas Oleh KKB, Amelia Anggraini: Sungguh Keji di Luar Nalar

Yakub Pratama Wijayaatmaja
24/3/2025 19:34
Guru Tewas Oleh KKB, Amelia Anggraini: Sungguh Keji di Luar Nalar
Ilustrasi.(MI)

ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini menerangkan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan seorang guru sungguh keji dan di luar nalar. 

"Kami kira penyerangan itu sudah diluar batas peri kemanusiaan. Membunuh guru dan menyerang  tenaga kesehatan yang merupakan non kombatan ini sungguh diluar nalar sebagai orang yang beradab,” tutur Amelia, Senin (24/3). 

“Kita semua sepakat keberadaan guru dan nakes di Papua adalah untuk mendukung kesejahteraan dan pembangunan bagi masyarakat Papua,” ujar Amelia. 

Menurutnya, aksi KKB yang membunuh guru dan nakes merupakan tindakankeji, bukan lagi serangan biasa, namun sudah menjadi ancaman bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI. 

Apalagi, kata Amelia, kejadian penyerangan oleh KKB seringkali menyasar guru, nakes dan masyarakat sipil di Papua, sehingga tidak bisa dibiarkan lagi oleh pemerintah. 

“Sebagai anggota komisi 1 DPR RI, kami mendorong pemerintah dan TNI untuk mendesain ulang strategi pengamanan di Papua yang lebih terintegrasi, efektif dan efisien terutama dalam perlindungan bagi tenaga Guru, Nakes serta warga sipil,” tegasnya. 

Amelia mengemukakan langkah tegas  harus segera dilakukan, supaya negara tidak tunduk dengan aksi teror. 

Amelia menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan masyarakat kita di Papua hidup dalam ketakutan.

Pasalnya, teror dan serangan tersebut bakal mengganggu stabilitas nasional. Sehingga, Amelia menerangkan kehadiran pemerintah pasca penyerangan sangat diperlukan dalam penanganan traumatis dan  menangani para korban dan keluarga korban.
“Karena keberadaan mereka disana adalah bagian dari tugas negara,” tandasnya. 

Diketahui, sebanyak tujuh orang guru dan tenaga kesehatan diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025). Akibat serangan tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka-luka.
 
Dari tujuh orang yang diserang, enam di antaranya berasal dari NTT dan satu orang dari Sorong, Papua Barat Daya. Para korban terdiri dari enam guru dan satu tenaga kesehatan. (Ykb/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya