Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Yandri Disorot, PAN Sebut Bagian dari Politik

Tri Subarkah
06/3/2025 20:28
Menteri Yandri Disorot, PAN Sebut Bagian dari Politik
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto .(Antara Foto/Aprillio Akbar)

WAKIL Ketua Umum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay merespons soal sorotan yang ditujukan pada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.

Sebelumnya, Yandri menuai sorotan karena dinilai cawe-cawe dalam memenangkan istrinya, Ratu Rachmatuzakiyah di Pemilihan Bupati Serang. Koalisi Masyarakat Sipil kemudian mendesak Yandri mundur dari jabatannya akibat cawe-cawe tersebut.

Yandri juga dilaporkan ke Ombudsman dan Komnas HAM atas pemecatan sepihak 1.040 tenaga pendamping profesional (TPP) desa.

Saleh mengaku sorotan tersebut merupakan bagian untuk mendiskreditkan Yandri. Ia mengaku tak mempersoalkan adanya sorotan terhadap Yandri yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN tersebut.

"Saya tidak tahu apakah ada pihak yang melakukan itu secara sengaja atau tidak sengaja. Tetapi tentu ini politik. Politik itu sangat halus. Jadi, kadang-kadang apa yang kita wacanakan di publik seperti itu, ternyata yang terjadi di belakang nggak seperti itu. Jadi, itu adalah memang, apa namanya, nature-nya politik. Ya kan?" kata Saleh di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (6/3).

Saleh mengatakan jika ada pihak yang tidak berkenan dengan kebijakan Yandri atau ingin memberikan masukan bisa menemui secara langsung. Ia mengaku Yandri akan menerima dengan tangan terbuka.

"Mas Yandri pasti akan senang hati untuk menerima masukan-masukan seperti itu. Jadi, kalau nggak bisa sanggup bertemu atau waktunya nggak ada seperti itu, ya silahkan disampaikan tertulis. Kalau nggak bisa ketemu dengan Mas Yantri, ketemu dengan DPP PAN, dengan teman-teman di sini juga sangat senang untuk, apa namanya, menerima masukan itu," katanya.

"Dan kalau misalnya di sini juga nggak bisa, di DPR kan juga bisa disampaikan. Jadi, semua ini tentu masih dalam koridor yang saya kira dalam sistem demokrasi yang sangat terbuka. Dan Mas Yandri itu orangnya adalah aktivis yang tidak tiba-tiba jadi menteri," katanya. (Faj/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya