Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
POLISI membongkar kasus penipuan dengan menggunakan modus Deepfake wajah Prabowo Subianto dengan analisa menggunakan metode deepfake face detection
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Barekrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji menyebut penipuan tersebut memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mengelabui korbannya dan mendapatkan keuntungan pribadi.
"Hasil analisa dengan dua software video forensik yang menggunakan metode deepfake face detection pada video tersebut terdapat adanya deepfake face dengan nilai 100 persen fake (palsu)," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2024.
Himawan mengatakan dengan analisa deepfake detection face, didapatkan nilai Generative Adversarial Neural Network (GAN) dengan skor 1.00. Artinya, kata Himawan, terdapat skor tertinggi adanya manipulasi atau proses editing dalam bentuk deepfake dan deep learning.
Di samping itu, Himawan menyebut pihaknya juga melakukan proses penyidikan menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Barang bukti video deepfake yang ditemukan diteliti oleh Puslabfor dan diketahui palsu.
Video palsu itu diunggah di media sosial Instagram pelaku @chandra_cchen pada 13 November 2024. Video itu juga dipergunakan oleh akun Instagram @indoberbagi2025. Ada tiga video yakni wajah Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ketiga pejabat negara itu dibuat seolah-olah tengah menawarkan bantuan kepada masyarakat dan mencantumkan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi masyarakat. Masyarakat yang menjadi korban menyebut mereka diminta mentransfer sejumlah uang yang disebut sebagai biaya admin. Biaya admin dibutuhkan untuk bisa mencairkan dana bantuan pemerintah yang disebut penipu akan ditransfer setelahnya.
Sejauh ini sudah ada 11 orang yang menjadi korban penipuan deepfake wajah Prabowo tersebut. Pelaku mengantongi uang sebanyak Rp30 juta dari hasil kejahatannya tersebut. (Z-9)
(Z-9)
KASUS penipuan dengan modus menggunakan teknologi artificial intelligence (AS) Deepfake wajah Prabowo Subianto terungkan oleh polisi. Jumlah korban sebanyak 11 orang.
Kasus penipuan dengan menggunakan teknologi AI Deepfake dengan wajah Presiden Prabowo Subianto terungkap. Modusnya, menawarkan bantuan pemerintah dengan lebih dulu meminta sejumlah uang.
Deepfake adalah teknologi manipulasi media berbasis kecerdasan buatan yang dapat membuat video, gambar, atau audio palsu terlihat sangat realistis.
Bareskrim Polri berhasil mengungkap kejahatan yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berupa deepfake, yang mencatut nama Presiden Prabowo Subianto
Deepfake adalah gabungan dari deep learning dan fake, di mana kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk menciptakan konten palsu
POLRI menyakini ada sindikat yang terlibat dalam kasus penipuan dengan teknologi artificial inteligence (AI) deepfake wajah Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved