Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi Bongkar Kasus Penipuan Deepfake Wajah Prabowo dengan Teknologi Face Detection

Siti Yona Hukmana
07/2/2025 19:22
Polisi Bongkar Kasus Penipuan Deepfake Wajah Prabowo dengan Teknologi Face Detection
Video penipuan dengan menggunakan deepfake wajah Prabowo.(Dok. MGN)

POLISI membongkar kasus penipuan dengan menggunakan modus Deepfake wajah Prabowo Subianto dengan analisa menggunakan metode deepfake face detection

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Barekrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji menyebut penipuan tersebut memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mengelabui korbannya dan mendapatkan keuntungan pribadi.

"Hasil analisa dengan dua software video forensik yang menggunakan metode deepfake face detection pada video tersebut terdapat adanya deepfake face dengan nilai 100 persen fake (palsu)," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2024.

Himawan mengatakan dengan analisa deepfake detection face, didapatkan nilai Generative Adversarial Neural Network (GAN) dengan skor 1.00. Artinya, kata Himawan, terdapat skor tertinggi adanya manipulasi atau proses editing dalam bentuk deepfake dan deep learning.

Di samping itu, Himawan menyebut pihaknya juga melakukan proses penyidikan menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Barang bukti video deepfake yang ditemukan diteliti oleh Puslabfor dan diketahui palsu.

Video palsu itu diunggah di media sosial Instagram pelaku @chandra_cchen pada 13 November 2024. Video itu juga dipergunakan oleh akun Instagram @indoberbagi2025. Ada tiga video yakni wajah Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ketiga pejabat negara itu dibuat seolah-olah tengah menawarkan bantuan kepada masyarakat dan mencantumkan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi masyarakat. Masyarakat yang menjadi korban menyebut mereka diminta mentransfer sejumlah uang yang disebut sebagai biaya admin. Biaya admin dibutuhkan untuk bisa mencairkan dana bantuan pemerintah yang disebut penipu akan ditransfer setelahnya.
Sejauh ini sudah ada 11 orang yang menjadi korban penipuan deepfake wajah Prabowo tersebut. Pelaku mengantongi uang sebanyak Rp30 juta dari hasil kejahatannya tersebut. (Z-9)
(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya