Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tingkat Kepuasan Mayor Teddy Tertinggi Kedua, Populer di Kalangan Emak-Emak

Andhika Prasetyo
29/1/2025 06:40
Tingkat Kepuasan Mayor Teddy Tertinggi Kedua, Populer di Kalangan Emak-Emak
Mayor Teddy disumpah sebagai Sekretaris Kabinet.(Antara)

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap tingkat kepuasan mayarakat terhadap kinerja Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tertinggi kedua. Angkanya bahkan melampaui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei tersebut didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

"Yang tingkat kepuasannya di atas 90% berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Selasa (28/1).

Burhanuddin memerinci tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy mencapai 90,1%. Sementara Sri Mulyani hanya 89,7%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati urutan ketiga menteri dengan tingkat kepuasan kinerja tertinggi, diikuti Menteri BUMN Erick Thohir pada urutan keempat dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Adapun, menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar. Angkanya mencapai 92,8%. Menurut Burhanuddin, penurunan biaya perjalanan haji yang menjadi kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto memiliki efek terhadap hasil survei tersebut.

"Yang kedua mungkin karena beliau juga menjabat sebagai Imam Besar Istiqlal, jadi punya efek positif. Kami sudah cek tingkat kepuasan kalangan Kristen juga tinggi, mungkin waktu kedatangan Paus (Fransiskus), beliau juga positif pemberitaannya," kata dia.

Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sangatlah mendasar, yakni perlunya faktor populer di kalangan masyarakat. Publik, kata dia, akan sulit memberikan evaluasi jika menteri tidak dikenal. Oleh karena itu, hal tersebut juga menjadi catatan bagi para menteri.

"Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?" tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya