Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) mengeluarkan hasil survei mengenai kepuasan kinerja menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto yang dinilai sangat mengesankan publik. Penelitian dilakukan selama satu bulan sejak 20 November hingga 20 Desember 2024.
Pengukuran survei tersebut dinilai dari performa pemerintahan Prabowo di forum internasional, pidato publik atas berbagai isu khususnya mengenai retorika yang keras terhadap koruptor.
Pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali mengatakan bahwa para simpatisan yakin bahwa Prabowo memiliki potensi untuk menjadi strong leader yang memajukan ekonomi.
Denny menilai, pada tahun pertama kepemimpinan Prabowo, telah banyak program utama yang diluncurkan untuk menyasar sektor strategis.
“Kami menganalisis opini publik dengan menggunakan pendekatan berbasis teknologi. Riset ini membatasi delapan isu di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, tenaga kerja, sosial, dan politik,” kata pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali dalam paparan riset catatan akhir tahun 2024, Kamis (26/12).
Melalui hasil riset tersebut, LSI Denny JA menemukan tujuh program yang didukung sebagai sentimen positif. Sementara satu program mendapat tantangan signifikan yang mengarah pada sentimen negatif dari publik.
Pertama kata Denny, adalah program perbaikan kesehatan ibu hamil dan menyusui melalui bantuan gizi, dengan frekuensi percakapan 2.505 meraih sentimen positif sebesar 53,7% dan negatif 46,3% .
“Program ini diapresiasi karena menyasar kelompok rentan, yaitu ibu hamil dan anak. Namun, kritik muncul terkait realisasi di lapangan, terutama di daerah terpencil,” tuturnya.
Selain itu, program kedua yang menjadi fokus Prabowo ialah mengenai target swasembada pangan dengan mencetak sawah 4 juta hektare dalam 3-4 tahun. Dikatakan bahwa dengan frekuensi percakapan 7.922, program itu meraih sentimen positif 70,0% dan negatif 30,0%.
“Masih ada publik yang optimistis dengan potensi program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan meskipun skeptisisme tetap muncul khususnya terkait efisiensi anggaran dan target yang ambisius,” ujar Denny.
Selain itu, Denny menjelaskan program alokasi anggaran besar untuk kesejahteraan guru dan rehabilitasi sekolah yang dijalankan Prabowo mendapat frekuensi percakapan sebesar 17.925. Dari data tersebut, sebanyak 71,6% merespon sentimen positif dan 28,4% negatif.
“Dukungan kuat muncul dari masyarakat, khususnya terkait kesejahteraan guru. Tantangan utamanya adalah memastikan keadilan distribusi anggaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, program target pertumbuhan ekonomi 8% melalui tujuh sektor utama, termasuk transisi energi hijau telah menyita frekuensi percakapan sebanyak 8.002. Isu ini meraih sentimen positif 58,0% dan negatif 42,0%.
“Transisi energi hijau menjadi sorotan positif. Namun, sebagian masyarakat skeptis terhadap realisasi target pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” ungkap Denny.
Program kelima yang juga mendapat perhatian adalah penurunan prevalensi stunting dan program makan bergizi gratis berbasis pangan lokal yang menyita frekuensi percakapan hingga 2.264 dengan sentimen positif 52,7% dan negatif 47,3%.
“Publik menyambut baik fokus Pemerintah pada masalah stunting. Tantangan utamanya distribusi program yang merata hingga daerah terpencil,” jelas Denny.
Masih pada bidang ekonomi, isu terkait penyediaan 3 juta rumah, termasuk 2 juta rumah di desa melalui UMKM lokal telah mendapat frekuensi percakapan 4.190 dengan sentimen positif 53,7% dan negatif 46,3%.
Program ini kata Denny, dianggap sebagai langkah maju untuk mengatasi perumahan bagi masyarakat miskin, namun kritikan publik masih menyertai khususnya terkait pendanaan dan waktu realisasi.
Pemerintahan Prabowo juga akan mencanangkan kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5% pada 2025. Denny menyebut bahwa isu ini telah mendapatkan frekuensi percakapan sebesar 5.248, dengan 52,6% sentimen positif dan 47,4% sentimen negatif.
Pada isu kenaikan UMM, dikatakan bahwa pekerja menyambut baik kenaikan tersebut. Sedangkan para pengusaha khawatir terhadap dampaknya pada daya saing.(Dev/P-2)
Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas strategi menghadapi dinamika perekonomian global.
PERNYATAAN Ahmad Muzani yang menyentil para menteri Kabinet Merah Putih dianggap signifikan. Sentilan itu terkait kinerja menteri yang kerap menjadi beban Presiden Prabowo Subianto.
MENTERI sekretaris negara, sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin mengevaluasi menteri-menteri Kabinet Merah Putih.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Fenomena isu persaingan ini, kata Hensa, tidak hanya terjadi di Kementerian-Kementerian tertentu, tetapi juga di beberapa kementerian lain.
Sufmi Dasco Ahmad bertemu Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu belum membahas soal mengajak PDIP masuk di Kabinet Merah Putih.
Menteri Sekretaris (Mensesneg) Prasetyo Hadi membeberkan beberapa hal yang akan dibahas oleh Presiden Prabowo dengan Pemerintah Arab Saudi. Antara lain mengenai kampung haji dan kuota haji.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
Indonesia, kata Prabowo, menginginkan solusi damai dalam konflik antara Israel dan Iran. Menurutnya, jalan keluar terbaik harus segera ditemukan.
Penjajakan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam mendongkrak lifting minyak dan gas nasional sesuai target.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved