Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengakui pihaknya telah membentuk tim sebagai upaya mengantisipasi kebijakan deportasi massal imigran bermasalah yang dicanangkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kemenham, sambungnya, siap membentu Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Imigrasi untuk memastikan pelindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI).
Bagi Pigai, keputusan politik Trump harus diantisipasi lebih awal. Sebab, bukan tidak mungkin ada WNI yang bakal terdampak kebijakan tersebut. Menurut Pigai, pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa ada WNI di Amerika Serikat yang sudah mulai resah, terutama mereka yang memiliki masalah terahdap surat keimigrasiannya.
"Jadi kami sudah bentuk tim. Namanya Tim Perlindungan Warga Negara melalui Dirjen Pelayanan dan Kepatuhan yang nanti bisa ikut membantu Kemlu dan berkoordinasi dengan Kementerian Imigrasi juga," ujar Pigai lewat keterangan tertulis, Jumat (24/1).
Ia mengatakan, tidak sedikit WNI yang tinggal di Amerika Serikat dengan status kependudukan bermasalah. Contohnya, sambung Pigai, WNI yang menetap dengan bermodal visa turis atau menggunakan modus pencari suaka politik, tapi ternyata dokumennya palsu.
"Ini kejadiannya ada yang terkait WNI kita juga. Jadi kami ingin memastikan sebelum ini terjadi, kita antisipasi lebih awal," jelasnya.
Presiden Trump yang dilantik pada Senin (20/1) menegaskan kembali janji kampanye politiknya untuk melakukan deportasi yang disebutnya sebagai terbesar dalam sejarah. Pada hari pertamanya berkantor, ia melakukan pengetatan sektor imigrasi. (Tri/P-3)
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, mereka menyempatkan untuk saling bertukar kabar.
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved