Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Satryo Kabur dari Kejaran Wartawan setelah Rapat bersama DPR

Fachri Audhia Hafiez
23/1/2025 17:59
Menteri Satryo Kabur dari Kejaran Wartawan setelah Rapat bersama DPR
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.(Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez)

MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  Satryo Soemantri Brodjonegoro kabur dari kejaran wartawan seusai rapat tertutup selama tiga jam di Komisi X DPR, Kamis (23/1). Dia tak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Pantauan Metrotvnews.com, Satryo tidak melewati pintu utama ruang Komisi X. Dia mengelabui awak media yang sudah menunggu di pintu tersebut dengan keluar dari ruangan Sekretariat Komisi X.

Satryo diberondong berbagai pertanyaan. Mulai dari isi rapat, kasus pemberhentian ASN, serta terkait dengan tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen yang belum dibayar pemerintah.

Satryo terus berjalan menuju mobilnya. Dia melenggang pergi tanpa berbicara apapun.

Sebelumnya, Komisi X DPR akan menggelar rapat tertutup dengan Satryo untuk membahas soal pemberhentian ASN Kemendikti-Saintek. Rapat sengaja digelar tertutup karena dinilai supaya Satryo blak-blakan.

"Karena banyak hal yang sebaiknya dibahas secara terbuka di internal kalau terbuka kan nggak jadi blak-blakan," kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Kompleks Parlemen.

Sebelumnya, ratusan pegawai ASN di Kemendikti-Saintek melakukan unjuk rasa di depan Gedung D, Kemendikbud-Saintek, Senin, 20 Januari 2025. Para pendemo menyuarakan protes atas tindakan pemecatan yang tidak prosedural dan semena-mena oleh Kemendikti-Saintek terhadap sejumlah ASN.

Tak hanya terkait pemecatan, Satryo juga didemo karena disebut sering bersifat arogan.

Dalam aksi unjuk rasa, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan sejumlah spanduk protes. Salah satu spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri".

Di tempat terpisah, Satryo akhirnya menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pegawainya tersebut. Satryo membantah bahwa demonstrasi tersebut adalah terkait dirinya, demonstrasi tersebut Satryo merupakan aksi ketidakpuasan atas mutasi besar-besaran yang tengah dilakukannya di Kemendikti Saintek.

"Tidak ada sama sekali, tidak benar (arogansi dan kesewenang-wenangan). Demo karena ada yang tidak senang dengan mutasi besar-besaran," kata Satryo seusai menghadiri pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025-2030, di kampus ITB, di Bandung, Senin, 20 Januari 2025. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya