Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Megawati Kasih 2 Pilihan ke Kader PDIP yang tidak Nurut, Mundur atau Dipecat

Tri Subarkah
10/1/2025 17:31
Megawati Kasih 2 Pilihan ke Kader PDIP yang tidak Nurut, Mundur atau Dipecat
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Guntur Soekarnoputra (kanan) saat hadir dalam peluncuran buku Sangsaka Melilit Perut Megawati(MI/Susanto)

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengultimatum para kadernya yang tidak nurut dengan dirinya. Ia menawarkan para kader tersebut dengan dua pilihan, yakni mundur atau dipecat dari partai. 

Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan bertema Satyam Eva Jayate, Api Perjuangan Nan tak Kunjung Padam di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Megawati mengatakan, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, ia diberikan tugas untuk membuat seluruh kader partai solid dalam bergerak. Namun, kenyataannya ada saja kader yang mendekati partai-partai lain. Terhadap para kader yang demikian, ia menyebut sudah memecat setidaknya 27 orang dari PDI Perjuangan.

"Tau-tau ada yang mencelat ke sana-ke sono, ke sana-ke sini. Kita udah mecat berapa yo? 27 ya? Ya memang harus gitu, kalau enggak kasian yang lain dong udah kerja keras segala, tapi terus pura-puranya yang ini wah kayak pergi ke sono, pergi ke sono, pergi ke sono," ujarnya.

Presiden ke-5 RI itu membatin, apakah kader-kader yang tidak nurut itu menanggap dirinya seperti nenek-nenek yang tidak tahu apa-apa. Padahal, ia mengaku memiliki kaki tangan untuk memantau para kadernya.

"Ini udah ada berapa orang kan dari kita (yang dipecat). Aku tuh bilang, aduh maaf deh, udah deh kamu enggak usah mau cari nama ke sono. Kan ngerti siapa-siapa aja," kata Megawati.

Menurutnya, berdasarkan AD/ART partai, pemecatan merupakan sanksi terberat yang diterima seorang kader. Namun, karena memiliki hak prerogatif sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, ia memberikan pilihan lain kepada para kader yang tidak mengikuti garis partai.

"Saya bilang, lo pilih aja, mau dipecat atau mundur. Sekarang sudah, yang enggak senang di sini mundur wae. Gituloh. Jadi kan, ya paling tidak mesti ada kehormatan gitu, daripada dipecat," pungkasnya. (Tri/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya