Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RENCANA soal syarat menjadi komponen cadangan (komcad) bagi narapidana agar bisa mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto menuai respons positif dari Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas. Ia mengklaim pelatihan bela negara bisa mempertebal rasa cinta tanah air.
“Saya rasa niatnya bagus kan, dan kalau itu bisa dilakukan kan berarti latihan bela negara mereka miliki, kecintaan kepada tanah air dan nasionalisme bisa lebih berkembang, lebih baik,” kata Supratman di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, Jumat, ( 27/12).
Menurutnya negara bisa memanfaatkan kemampuan fisik narapidana yang masih kuat. Narapidana yang mau mendapatkan amnesti, ujar dia, bisa mengikuti sejumlah program pemerintah, salah satunya swasembada pangan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
“Nah karena itu sekali lagi tidak sekedar mengampuni, tetapi memberikan jalan keluar kepada penduduk lain,” ucap Supratman.
Supratman menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menjalankan rencana tersebut. Menurutnya narapidana yang sudah mendapatkan amnesti sudah diampuni kesalahannya.
“Kan kesalahan pidananya diampuni, hilang kan,” tukasnya. (H-3)
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Pemberian amnesti memiliki syarat tertentu, termasuk salah satunya syarat mengikuti program komcad, sementara grasi sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Data sementara terdapat 19.337 warga binaan yang lolos verifikasi. Jumlah itu hasil verifikasi dan asesmen awal.
Khofifah menuturkan seragam komcad sama dengan yang diterima oleh para menteri saat mengikuti retreat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved