Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI balik kemilau prestasi yang diraih Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), terdapat sosok-sosok perempuan luar biasa yang menginspirasi. Mereka adalah prajurit perempuan yang berprestasi dan menjadi panutan.
Para perempuan ini membuktikan diri sebagai pemimpin yang luar biasa di tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Mereka tidak hanya unggul dalam bidang masing-masing, tetapi juga menginspirasi banyak pihak dengan dedikasi, prestasi, dan komitmen mereka.
Keberhasilan mereka bukan hanya soal prestasi individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak prajurit perempuan lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi di dunia militer.
Brigjen TNI Faridah Faisal dikenal sebagai sosok yang berprestasi dalam bidang kesehatan militer. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) dan memiliki peran penting dalam pengembangan sistem kesehatan di lingkungan TNI AD.
Brigjen TNI Dewi Puspitorini memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum dan pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Hukum TNI AD. Beliau berperan dalam penegakan hukum dan disiplin di lingkungan TNI AD.
Brigjen TNI Dewi Hartati dikenal sebagai ahli dalam bidang logistik militer. Dewi pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Logistik Angkatan Darat (Kadislogad) dan berkontribusi dalam pengelolaan logistik yang efisien untuk mendukung operasional TNI AD.
Brigjen TNI Tetty Melina Lubis adalah sosok jenderal Kowad yang dikenal dengan penampilan anggun dan prestasinya. Beliau pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kowad dan memiliki peran penting dalam pembinaan dan pendidikan prajurit wanita di TNI AD.
Mayjen Dian lahir pada 3 Juni 1966 di Bandung, Jawa Barat, dan merupakan prajurit TNI AD yang pertama kali meraih pangkat Mayor Jenderal. Dian Andriani memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran dan telah meniti karier di berbagai posisi strategis dalam TNI AD.
Salah satu pencapaian penting dalam kariernya adalah saat beliau menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Karier (LPMK) TNI AD. Dalam posisi ini, ia berperan dalam memastikan kualitas dan pengembangan karier prajurit, khususnya prajurit perempuan di lingkungan TNI AD.
Dian Andriani juga dikenal sebagai sosok yang inspiratif bagi prajurit perempuan lainnya. Beliau membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, seorang wanita dapat mencapai posisi tertinggi dalam militer. Prestasinya menjadi motivasi bagi banyak prajurit perempuan untuk terus berusaha dan berprestasi.
Selain itu, Dian Andriani aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan anak.
Dengan berbagai prestasi dan kontribusinya, Mayjen TNI (Purn.) dr. Dian Andriani Ratna Dewi menjadi salah satu jenderal Kowad yang paling dikenal dan dihormati di Indonesia.
Kisah suksesnya menjadi bukti perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia militer dan dapat mencapai posisi strategis dengan kemampuan dan dedikasi yang tinggi. (Indonesiadaily/Z-3)
Sebagai pegawai negeri yang digaji oleh negara, gaji KOWAD disesuaikan dengan pangkat mereka. Ini besarannya.
Pendaftaran untuk bergabung dengan KOWAD dibuka setiap tahun, dengan sejumlah persyaratan. Simak persyaratan apa saja yang diperlukan sebelum mendaftar.
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) bertujuan mengembangkan kemampuan perempuan dalam bidang kemiliteran, dengan fokus pada tugas non-tempur.
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) memberikan kesempatan bagi perempuan Indonesia berkarier di dunia militer, dengan seleksi ketat dan tanpa membedakan gender.
Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai Hari Ibu, tetapi juga sebagai Hari Jadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Jajaran TNI AD menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV yang diberi nama "Pandu". Kendaraan taktis ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indo Defence
KOMNAS HAM mengapresiasi pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasi amunisi afkir.
Rekomendasi Komnas HAM kepada TNI untuk menutup permanen lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi keamanan masyarakat
Komnas HAM mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting menyusul peristiwa ledakan amunisi TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Wahyu memastikan institusinya terbuka akan kritik dan saran dari segala pihak. Pihaknya juga menghargai segala temuan fakta di lokasi ledakan yang diungkap Komnas HAM.
Setelah seluruh proses administrasi sudah dijalankan, kata Kristomei, barulah Djaka diberhentikan secara hormat per tanggal 14 Mei 2025 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved