Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemulangan Napi WNA ke Negara Asal Demi Kemanusiaan

Fachri Audhia Hafiez
16/12/2024 15:51
Pemulangan Napi WNA ke Negara Asal Demi Kemanusiaan
Warga negara Filipina terpidana mati kasus narkotika Mary Jane Veloso memberikan salam kepada awak media saat keluar dari Lapas Perempuan IIB Yogyakarta, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Pemulangan narapidana Mary Jane Veloso dan jaringan narkoba Bali Nine disebut merupakan murni niat kemanusiaan Presiden Prabowo Subianto. Tujuan Kepala Negara juga untuk menghormati hubungan kedua negara.

"Saya garis bawahi sekali lagi niat baik Presiden Prabowo untuk menghormati nilai kemanusiaan sekaligus untuk menghormati hubungan antara kedua negara," kata Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Ahmad Usmarwi Kaffah, di kantornya, Jakarta Selatan, hari ini.

Mary Jane yang merupakan terpidana mati kasus penyelundupan narkotika segera dipulangkan ke Filipina. Sedangkan, lima terpidana seumur hidup jaringan narkoba Bali Nine telah dipulangkan ke negara asalnya, Australia.

Kelima narapidana itu adalah Scott Anthony Rush, Mathew James Norman, Si Yi Chen, Michael William Czugaj, Martin Eric Stephens.

Kaffah menuturkan bahwa tidak ada tekanan ke pemerintah Indonesia terhadap pemulangan para terpidana. Proses transfer terpidana ini murni niat baik.

"Saya kira tidak tidak ada tekanan sama sekali kita sama berdiri tegak dan patut di garis bawahi bahwa transfer ini tidak ada yang menang tidak ada yang kalah ini murni adalah niat baik," ucap dia.

Kaffah mengatakan bahwa proses permintaan atau permohonan lima tahanan Bali Nine sejatinya sudah dilakukan sejak 2005. Bahkan pada 2015, perdana menteri Australia memohon segera memberikan izin pemulangan.

"Hanya saja mungkin takdirnya pada saat bapak-bapak presiden Prabowo saat ini bisa kita kabulkan," ucap Kaffah.(P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya