Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
AKADEMI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) merupakan lembaga pendidikan militer yang bertujuan melatih calon perwira TNI (Tentara Nasional Indonesia) dari berbagai matra, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Namun, sejak 1999, AKABRI diubah menjadi Akademi TNI.
Akademi TNI dibagi menjadi tiga disesuaikan dengan matra di dalamnya. Setiap akademi pada ketiga matra dipimpin gubernur akademi berpangkat jenderal bintang dua. Sedangkan Komandan Akademi TNI menjadi kepala bagi seluruh akademi dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Akademi Angkatan Darat atau dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil) berlokasi di Kota Magelang, Jawa Tengah. Kemudian Akademi Angkatan Laut (AAL) yang dikelola TNI AL dan terletak di Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Setiap taruna disebut sebagai Kadet. Terakhir adalah AAU yang berlokasi di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarunanya disebut sebagai Karbol.
Untuk masuk AKABRI, ada beberapa tahapan dan persyaratan yang perlu dipenuhi.
Proses seleksi penerimaan taruna AKMIL, AAL, AAU, atau Akpol meliputi beberapa tahapan:
Jika dinyatakan lulus, calon taruna akan mengikuti pendidikan:
Menjadi bagian dari Akademi TNI (AKMIL, AAL, AAU) adalah langkah penting bagi yang ingin berkarier di militer atau kepolisian. Proses seleksi yang ketat dan pendidikan yang intensif di setiap matra akan membentuk calon perwira yang disiplin dan berkualitas.
Persiapan fisik, mental, dan akademik yang matang sangat diperlukan untuk sukses dalam seleksi dan pendidikan di Akademi TNI, serta untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. (Indonesia/Z-3)
Lima tokoh lulusan Akademi TNI yang memberikan kontribusi besar dalam militer dan politik Indonesia.
Para taruna Akabri mendapatkan uang saku selama pendidikan, berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Lulusan Akademi TNI menjalani pendidikan selama 4 tahun yang menggabungkan ilmu militer dan pendidikan umum setara Diploma IV dan gelar Sarjana Terapan Pertahanan.
Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dan Akmil (Akademi Militer) sering disamakan, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar.
AKABRI didirikan pada 16 Desember 1965 untuk menyatukan pendidikan militer bagi TNI AD, AL, dan AU, dengan tujuan menciptakan perwira yang profesional dan menjunjung integrasi.
Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved