Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Hari Akademi TNI: Mengenang Sejarah dan Pentingnya Pendidikan Militer Terintegrasi

Melani Pau
16/12/2024 11:57
Hari Akademi TNI: Mengenang Sejarah dan Pentingnya Pendidikan Militer Terintegrasi
Hari Akademi TNI diperingati setiap 16 Desember untuk menghormati sejarah pembentukan institusi yang menjadi pusat pendidikan perwira TNI. (Sekretariat kabinet)

SETIAP 16 Desember, Indonesia memperingati Hari Akademi TNI sebagai penghormatan terhadap institusi yang menjadi pusat pendidikan para perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Hari ini bukan hanya momen seremonial. Hari ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Akademi TNI dalam menjaga persatuan dan profesionalisme di tubuh TNI.  

Sejarah Akademi TNI

Akademi TNI, yang awalnya dikenal sebagai AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Lahir dari kebutuhan untuk mengintegrasikan pendidikan militer bagi semua matra TNI: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. 

Keputusan ini didasarkan pada pengalaman pahit di masa lalu, di mana rivalitas antar matra dan persaingan tidak sehat kerap terjadi, khususnya pada era 1960-an.  

Situasi ini diperparah dinamika politik nasional, seperti konflik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang menunjukkan pentingnya kekompakan TNI dalam menjaga stabilitas negara. Kesadaran ini mendorong gagasan untuk menyatukan pendidikan militer di bawah satu atap demi menanamkan semangat integrasi sejak dini.  

Proses pembentukan AKABRI dimulai dengan pembentukan panitia pada 5 Juli 1965, dipimpin oleh Laksamana Muda OB Syaaf. Panitia ini bertugas menyusun dan merencanakan pendidikan akademi terintegrasi. Melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 185/Koti/1965, pada 16 Desember 1965, AKABRI secara resmi didirikan. 

Integrasi pendidikan ini berlangsung bertahap, mulai dari integrasi formal pada 5 Oktober 1965 hingga pembentukan AKABRI bagian umum di Magelang pada 29 Januari 1967.  

Pada 1999, seiring reformasi TNI, AKABRI berganti nama menjadi Akademi TNI. Akademi ini terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk perubahan dalam pola pendidikan, dari yang semula 4 tahun, menjadi 3+1 tahun, dan kembali lagi menjadi 4 tahun pada 2007.  

 Maksud dan Tujuan Peringatan Hari Akademi TNI

Hari Akademi TNI dirayakan untuk :  

  1. Menghormati sejarah pembentukan Akademi TNI : Mengingat perjuangan panjang untuk menyatukan pendidikan militer sebagai upaya menjaga kekompakan TNI.  
  2. Mengenang kontribusi Akademi TNI bagi bangsa : Akademi ini telah mencetak ribuan perwira berkualitas yang berperan besar dalam menjaga kedaulatan negara.  
  3. Menanamkan nilai-nilai persatuan dan profesionalisme : Peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa kekompakan dan sinergi antarmatra adalah kunci untuk menghadapi tantangan pertahanan nasional.  

Tanggal 16 Desember diperingati sebagai Hari Akademi TNI untuk menegaskan komitmen bangsa dalam membangun sistem pendidikan militer yang kokoh. Momentum ini menjadi pengingat bagi para perwira dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan militer dalam membentuk pemimpin masa depan yang berkualitas.  

Setiap tahunnya, peringatan Hari Akademi TNI diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti upacara militer, seminar pendidikan, dan pameran teknologi pertahanan. Acara-acara tersebut juga bertujuan memotivasi generasi muda untuk bergabung dengan TNI sebagai penjaga utama kedaulatan negara.  

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab mencetak pemimpin militer, Akademi TNI memiliki peran krusial dalam memastikan perwira yang dihasilkan mampu menghadapi tantangan zaman, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.  

Hari Akademi TNI yang jatuh pada 16 Desember merupakan pengingat pentingnya pendidikan militer sebagai pondasi kekuatan pertahanan negara. Dengan semangat profesionalisme dan cinta tanah air, Akademi TNI terus menjadi lembaga strategis yang mencetak perwira terbaik untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. 

Peringatan ini tidak hanya menjadi milik TNI, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian perwira yang dilahirkan dari lembaga pendidikan militer ini.  (akademi-tni.mil/akmil/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya