Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MILAD Muhammadiyah diperingati setiap tahun pada tanggal 18 November, yang menandai hari lahir organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama. Pada 2024, Muhammadiyah merayakan miladnya yang ke-112 tahun. Peringatan kali ini akan dilakukan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), 4-6 Desember 2024.
Peringatan ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
Tahun 2024 ini, tema Tanwir Muhammadiyah yang mengusung judul “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” menegaskan komitmen organisasi ini dalam memperjuangkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat. Melalui tema tersebut, Muhammadiyah menekankan pentingnya peran strategis organisasi dalam menciptakan keadilan sosial, ekonomi, dan spiritual.
Fokus utamanya meliputi penguatan sektor ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, akses kesehatan, serta pengembangan komunitas berdasarkan prinsip-prinsip Islam berkemajuan, demi terciptanya kemakmuran yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
Logo Milad & Tanwir Muhammadiyah yang ke-12 terinspirasi dari bentuk Sasando yang menjadi angka “112”. Sasando, alat musik tradisional asal Rote, Nusa Tenggara Timur, memiliki desain unik dengan banyak dawai yang dimainkan bersamaan untuk menciptakan harmoni.
Alat musik ini dapat menjadi simbol bagaimana kemakmuran tercipta melalui kerjasama harmonis antara berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan individu, dengan setiap pihak mengambil peran untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata.
Sasando menggambarkan keragaman suara yang, ketika dimainkan dengan selaras, menghasilkan keindahan musik. Hal ini sejalan dengan konsep kemakmuran inklusif, karena Sasando mengajarkan bahwa menghargai keragaman, baik dalam aspek budaya, ekonomi, maupun sosial, adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan yang menyeluruh dan adil bagi semua pihak.
Warna merah dan kuning diambil dari warna Bunga Sepe. Bunga Sepe atau flamboyan, yang dikenal akan keindahannya saat mekar di musim tertentu, memberikan warna dan keindahan pada lingkungannya. Hal ini dapat menjadi simbol kemakmuran berkelanjutan, di mana kesejahteraan yang dicapai bukan hanya sementara, tetapi seperti bunga yang terus bermekaran, perlu dijaga dan dirawat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Bunga Sepe juga melambangkan kekuatan dengan akarnya yang mampu tumbuh di tanah yang keras. Filosofi ini mengajarkan kemakmuran yang merata membutuhkan ketangguhan dan daya adaptasi untuk tumbuh dalam berbagai kondisi, termasuk di wilayah yang menghadapi tantangan ekonomi atau lingkungan yang berat.
Sebagai organisasi yang memiliki akar kuat di masyarakat, Muhammadiyah kemungkinan menilai pentingnya mengakui dan menghormati nilai-nilai budaya lokal dalam upaya mewujudkan kemakmuran yang inklusif. Alat musik Sasando dan Bunga Sepe, meskipun berasal dari budaya tertentu, dapat menjadi simbol universal tentang bagaimana kemakmuran seharusnya mencakup harmoni, keberlanjutan, serta penghormatan terhadap keberagaman budaya.
Dengan mengintegrasikan filosofi dari Sasando dan Bunga Sepe, tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” semakin relevan karena menekankan pentingnya harmoni sosial, kolaborasi, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap keragaman dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. (Muhammadiyah/Z-3)
Muhammadiyah akan menyelenggarakan Tanwir di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 4-6 Desember 2024.
PIMPINAN daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru menyelenggarakan resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 dengan tema "Mewujudkan Kemakmuran untuk Semua"
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan tekadnya mencapai pemerintahan yang bersih, serta bebas dari korupsi. Sebab, pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran bagi rakyat.
TANWIR I Muhammadiyah periode Muktamar ke-48 di Kupang, resmi ditutup pada Jumat (6/12), di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).
Muhammadiyah merayakan HUT ke-112 pada 18 November 2024, yuk meriahkan momen bersejarah ini, masyarakat dapat berpartisipasi dengan twibbon.
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved