Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PIMPINAN daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru menyelenggarakan resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 dengan tema "Mewujudkan Kemakmuran untuk Semua" di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri pada Rabu (18/12).
Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak seluruh warga Muhammadiyah Pekanbaru untuk berefleksi sejenak melihat kiprah Muhammadiyah bagi bangsa dari awal berdiri hingga saat ini. Menurutnya, tema besar yang diusung pada Milad Muhammadiyah ke-112 saat ini sangat relevan dengan tujuan berbangsa dan bernegara yang termaktub dalam UUD 1945.
"Jika bapak Ibu baca dan cermati, tujuan kita dalam berbangsa sebetulnya adalah bagaimana agar kemakmuran dirasakan oleh semua. Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut fondasinya adalah pendidikan bermutu yang merata" Pesannya.
Menurut Fajar yang juga merupakan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammad Muhammadiyah tersebut mengingatkan bahwa sejak berdirinya Muhamamdiyah
pada 1912 sudah berkhidmat untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Ada tiga tokoh pendidikan nasional yang jasanya besar untuk bangsa ini, Kiai Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah mendirikan cikal bakal sekolah modern yang saat ini dikenal Muallimin Muallimat di Yogyakarta, kemudian Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, selanjutnya adalah Tengku Muhammad Syafii pendiri INS Kayutanam di Sumatera Barat yang dua nama terakhir pernah menjadi menteri pendidikan. Seandainya pada tahun 1912 sudah ada Republik Indonesia maka mungkin saja Kiai Ahmad Dahlah menjadi Menteri Pendidikan saat itu" Kelakarnya.
Dengan catatan sejarah panjang kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan maka tak heran menurut Fajar, beberapa kader terbaik Muhammadiyah pasca reformasi mengisi pos Menteri Pendidikan, dari mulai Malik Fadjar, Yahya Muhaimin, Bambang Sudibyo, Muhadjir Effendie hingga Abdul Mu'ti dan dirinya yang diminta Presiden Prabowo untuk menjadi salah satu wakilnya bersama Atip Latipulhayat.
"Walaupun saat
ini Menteri Pendidikan dikenal dari kader Muhammadiyah, saya dan Mas Mu'ti berkomitmen berkhidmat untuk semua. Tugas kami dari Bapak Presiden adalah memperjuangkan pendidikan berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat" Ujarnya
Bagi Fajar, persoalan yang mendasar saat ini adalah adanya disparitas kualitas mutu pendidikan, seperti di Jawa dan di luar Jawa, pendidikan negeri dan swasta, serta sekolat elit dan sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan terutama di daerah 3T.
"Padahal Undang-Undang mendorong agar semua anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Kita tidak bisa berbicara kemakmuran untuk semua kalau dunia pendidikan masih ada disparitas yang tajam" Ujarnya.
Terakhir, pria kelahiran Sukabumi tersebut meminta dukungan dari semua pihak agar dapat menghasilkan kebijakan yang berkadilan dan mengurangi disparitas pendidikan yang ada
"Pelan tapi pasti kami benahi satu persatu, sebagi contoh, guru yang lolos P3K agar tetap mengajar di sekolah asalnya, karena pemerintah harusnya memproteksi sekolah swasta. Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri, kami duduk bersama dengan stakeholder lain seperti BKN, Kemenpan RB dan Kemendagri" Ungkapnya.
Fajar juga berpesan agar semua bergotong royong, termasuk keluarga Muhammadiyah untuk membuat lompatan besar dalam dunia pendidikan sehingga generasi bangsa saat ini siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWM Riau Hendri Sayuti mengajak warga Muhammadiyah Pekanbaru untuk mengawali dakwah baru, yaitu menghadirkan kemakmuran untuk semua dengan modal Islam Berkemajuan. (RO/P-5)
TANWIR I Muhammadiyah periode Muktamar ke-48 di Kupang, resmi ditutup pada Jumat (6/12), di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan tekadnya mencapai pemerintahan yang bersih, serta bebas dari korupsi. Sebab, pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran bagi rakyat.
MUHAMMADIYAH genap berusia 112 tahun (18 November 1912-18 November 2024).
Muhammadiyah akan menyelenggarakan Tanwir di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 4-6 Desember 2024.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang membawa pengaruh luas dalam berbagai bidang.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan, kampus yang berkemajuan ialah kampus yang mampu memberikan dampak bagi masyarakat lokal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ulhaq menyerukan pentingnya mengambil jalan tengah dalam menyikapi perkembangan AI.
KASUS gangguan kesehatan mental terus mengalami peningkatan, bahkan marak terjadi pada anak-anak. Pengaruh negatif konten internet menjadi salah satu penyebabnya.
Puasa mengajarkan nilai-nilai dasar berbangsa di tengah keberagaman.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Rizal Ul Haq, hadir dalam dialog dengan para guru dan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Kota Sorong.
Senam Anak Indonesia Hebat di Sorong, Papua, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sabtu (8/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved