Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya memperingatkan seluruh Kabinet Merah Putih agar berhati-hati dalam menggunakan kop surat dan tanda tangan.
Hal ini buntut kasus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, menggunakan kop surat resmi kementerian untuk keperluan pribadi.
"Ya semuanya diingatkan untuk kita hati-hati dalam lakukan langkah-langkah, terutama yang menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, jangan digunakan (untuk) kementerian," ujar Menteri Koperasi Budi Arie Setadi, di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2024.
Budi menampik pesan ini sebagai teguran untuk Yandri. Ia menilai hanya berupa imbaun untuk semua jajaran Kabinet Merah Putih dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
"Kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga bersama ya," bebernya.
Selain itu, Budi mengungkap Mayor Teddy tidak menyampaikan peringatan ini secara langsung. Melainkan melalui group Whatsapp.
"Di whatsapp group (disampaikannya)," tandasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyoroti Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto yang mengeluarkan undangan resmi kementerian untuk acara pribadinya. Undangan tersebut memerintahkan seluruh kepala desa hadir ke acara haul kedua almarhumah ibunda Yandri Susanto.
"Makanya saya bilang, kalau benar itu salah melanggar etika birokrasi juga. Ya mudah-mudahan nanti segera diklarifikasi," ungkap Mahfud.
Mahfud pun menyayangkan hal tersebut, sebab menteri dari PAN itu, menggunakan fasilitas instansi untuk keperluan pribadi dan keluarganya.
"Kan tidak boleh ya, urusan pribadi gitu lalu menggunakan kop dan stempel menteri, karena itu berarti menjadi tugas kementerian," jelasnya. (M-4)
MENTERI Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan (BG) mengemukakan kenaikan pangkat Seskab Teddy Indra Wijaya dari mayor ke letnan kolonel (letkol) tak menyalahi aturan.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak menegaskan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya tak perlu mundur dari jabatannya di TNI AD.
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto merespons soal polemik Letkol Teddy Indra Wijaya yang menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai Seskab masih berada di bawah Sekmil, sehingga Seskab Teddy tidak perlu pensiun dini dari TNI.
Beberapa pejabat TNI yang menjadi perhatian masyarakat adalah Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
IMPARSIAL mengkritik kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol).kenaikan pangkat tersebut dinilai politis.
Dalam konferensi pers yang digelar usia pertemuan, Yandri mengakui bahwa tidak semua kepala desa memahami pertanggungjawaban keuangan dana desa.
Kepada Burhanuddin, Yandri mengaku meminta agar persoalan seputar penyelewengan dana desa didalami dan disupervisi oleh kejaksaan.
Besarnya dana desa itu membutuhkan pengawasan dan penindakan yang tegas, mengingat selama ini terjadi penyelewengan yang dilakukan oknum aparatur desa.
Yandri juga dilaporkan ke Ombudsman dan Komnas HAM atas pemecatan sepihak 1.040 tenaga pendamping profesional (TPP) desa.
PERKUMPULAN Tenaga Pendamping Desa Indonesia (Pertepedesia) melaporkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto ke Komnas HAM akibat PHK sepihak
Presiden Prabowo Subianto diminta mengevaluasi Menteri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto atas dugaan cawe-cawe dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Serang, Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved