Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku pihaknya diajak untuk masuk ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini membeberkan akan dikira sombong jika tidak menerima ajakan berkoalisi tersebut.
“Kemudian kami diajak gabung tentu sangat sombong kalau kami tidak menerima ajakan itu, maka kami memutuskan berdasarkan rapat majelis syuro PKS memutuskan untuk menerima ajakan berkoalisi,” ujar Jazuli, Senin (14/10).
Kemudian, kata Jazuli, pihaknya sudah menyerahkan nama menteri dari PKS. Jazuli mengaku PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo akan diterima atau tidak diterima usulan calon menteri tersebut.
Baca juga : Jokowi Tidak Akan Cawe-cawe Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
“PKS ini kan sadar diri diajak bergabungnya juga setelah pemilu, karena itu kita bergabung itu bukan karena tawaran menterinya tapi lebih kepada kepentingan nasional yang lebih besar,” paparnya.
Jazuli juga menuturkan bergabungnya PKS bukan semata-mata karena pragmatis mendapatkan posisi strategis atau tidak strategis. Tetapi lebih kepada PKS merasa bertanggung jawab menjaga kekokohan nasionalisme, stabilitas nasional, karena tantangan global dari sisi keamanan juga tidak baik-baik saja.
“Dari sisi ekonomi juga dan ketika di dalam negeri mudah-mudahan kompak itu akan mendukung dan membantu mewujudkan target-target yang ingin dicapai secara nasional untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan Indonesia yang bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tandasnya. (Ykb/P-2)
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
Dasco mengatakan Prabowo berharap korupsi oleh menteri yang diutus parpol tersebut tidak terjadi lagi pada masa pemerintahannya.
Jokowi juga memastikan enggan mengomentari calon-calon menteri. Ia baru buka suara ketika ditanya langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dari 46 kementerian itu terdapat 19 kementerian baru yang merupakan pemisahan dari kementerian di kabinet Jokowi saat ini.
Tidak masuk atau tidak ambil bagian dari susunan kabinet tidak berarti lantas NasDem tidak menjadi bagian dari pemerintahan.
Selvi Ananda dan Nagita Slavina memilih kebaya bermodel kutu baru modifikasi, sementara Menkomdigital Meutya Hafid mengenakan kebaya kartini.
Anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN tersebut jika dilihat angkanya di 2024 mencapai Rp665 triliun bahkan pada 2025 naik menjadi Rp722 triliun.
MUI mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian haji dan umroh dalam kabinetnya.
Abdul Mu'ti diyakini akan mengisi posisi menteri pendidikan dasar dan menengah dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Para pelaku budaya menggalang dukungan melalui petisi dari agar Hilmar Farid menjadi menteri kebudayaan dalam kabinet Prabowo Subianto.
Budi Gunadi Sadikin disebut bakal kembali jadi menteri kesehatan (menkes) dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved