Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Menanti Evaluasi 100 Hari Kabinet Prabowo

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
29/12/2024 14:12
Masyarakat Menanti Evaluasi 100 Hari Kabinet Prabowo
Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.(Dok. Setpres)

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) mengemukakan, 21 Januari 2025 menandai 100 hari kerja Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Menurutnya, banyak masyarakat yang akan menunggu evaluasi kinerja kabinet dan kemungkinan reshuffle.

“Kemudian setelah 100 hari ini masyarakat biasanya akan menunggu kira-kira akan ada reshuffle atau tidak gitu ya, bahkan kita masih ingat pada saat dilantik 21 Oktober lalu dilantik jam 10 pagi, jam 12 siangnya sudah banyak tuh pertanyaan ini kira-kira reshuffle nya kapan, nah itu hal yang menurut saya pasti akan ditunggu-tunggu,” ujar Hensa.

Hensa berpendapat, kabinet wajib dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengatasi masalah-masalah di masyarakat. Jika dinilai kurang memuaskan, ia menspekulasi reshuffle kabinet bisa terjadi sebelum atau sesudah momen Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

“Tapi kalau kita lihat kebiasaan ya 100 hari itu nanti kan dekat sekali waktunya dengan Ramadan kemudian Idul Fitri, jadi kalau saya memprediksi kalau memang segera dilakukan 100 hari reshuffle nya kalau tidak mungkin habis setelah Lebaran ya jadi sekitar April atau Mei, tapi kan itu semua seperti yang kita tahu terserah Presiden atau terserah Pak Prabowo,” tegasnya.

Pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota hasil Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan berlangsung pada 7 dan 10 Februari 2025. Hensa mengatakan, ini akan menjadi momen penting bagi pemerintahan daerah baru untuk memulai tugas mereka. 

“Kita juga akan menyaksikan pelantikan Gubernur hasil Pilkada 2024 lalu, itu dijadwalkan tanggal 7 Februari 2025 dan dilanjutkan 10 Februari 2025 pelantikan Bupati dan Wali Kota yang terjadi di seluruh Indonesia,” kata Hensa.

Hensa berharap, Pelantikan ini dapat membawa perubahan positif di daerah masing-masing, terutama dalam hal pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur.

Ia pun menilai, pelantikan ini juga akan menjadi momen penting bagi partai-partai politik untuk menunjukkan kekuatan dan dukungan mereka di tingkat daerah.

“Dengan banyaknya kepala daerah baru yang terpilih, partai-partai politik diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang pro-rakyat dan mendukung pembangunan daerah,” ujar Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini. (Ykb/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya