Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, pada Sabtu (21/9) pagi. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 10.53 WIB.
Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara sekaligus Plt Sekretaris Kabinet Pratikno sebelum memasuki Istana Merdeka.
Ketika tiba di dalam ruangan Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja putih panjang dan celana hitam langsung dengan sigap menyambut SBY.
Baca juga : Demokrat Bantah Sering Ke Istana, Sekjen: Tiga Kali Pertemuan Inisiatif dari Istana
"Apa kabar?" tanya Jokowi saat menyambut SBY yang baru sampai di pintu Istana Merdeka.
"Selamat pagi," SBY yang juga sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat kepada Presiden Jokowi dan awak media yang sedang merekam
pertemuan keduanya.
Presiden Jokowi pun mempersilakan SBY untuk masuk ke ruang Jepara yang berada di dalam Istana Merdeka agar keduanya dapat melanjutkan perbincangan.
Di ruang Jepara, SBY mengutarakan pendapatnya kepada Presiden Jokowi. Kemudian, Presiden Jokowi pun terlihat menyimak yang diutarakan SBY dengan saksama.
Pertemuan terakhir Presiden Jokowi dan SBY sebelumnya dilakukan pada Oktober 2023 di Istana Bogor. (Ant/Z-11)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, menanggapi narasi kembalinya Dwifungsi TNI yang saat ini menjadi sorotan publik.
Ibas juga menyampaikan keyakinannya bahwa Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua MTP Demokrat terpilih adalah sosok pemimpin yang berkapasitas.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved