Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tidak mudah bagi Partai Demokrat selama 10 tahun berada di luar pemerintahan. Menurut SBY, itu terjadi karena ada pihak yang yang menginginkan Demokrat di dalam pemerintahan.
"Dalam kehidupan demokrasi yang belum matang benar, nasib partai yang ada di luar pemerintahan, sebutlah oposisi, juga tidak selalu mudah. Tanpa saya elaborasi, semua mengetahui dan merasakan tidak mudahnya itu," kata SBY dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).
SBY tidak menyebut pihak mana yang membuat Demokrat harus menjadi oposisi selama 10 tahun.
Baca juga : PDIP Pastikan Pemerintahan Berjalan Efektif, Mau Jadi Oposisi?
"Ten years menjadi partai di luar pemerintahan, karena memang ada pihak yang tidak menginginkan Partai Demokrat berada di pemerintahan, tidaklah mudah," ujar Presiden keenam RI itu.
Ia menambahkan, Demokrat ingin berperan untuk rakyat. Namun, jalan yang harus dilalui juga tak mulus.
"Kami ingin do something untuk rakyat kita, jalannya juga tidak mudah," ucap SBY. (Fah/P-3)
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.
Anggota DPR AS meminta salinan lengkap "birtday book" yang disebut memuat puisi dan gambar dari Donald Trump.
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Ada satu hal yang SBY rindukan, yaitu melukis meski dengan tangan diinfus
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved