Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah telah menyebar formulir hingga nomor rekening untuk membentuk partai politik (parpol) baru. Anies sejatinya berencana membentuk parpol baru usai batal menjadi kontestan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Beberapa waktu ini beredar ada formulir, ada QR code, ada nomor rekening, ada yang minta untuk menyumbang, ada yang minta untuk mendaftar, ada terkait dengan partai dan ormas. Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya," kata Anies melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (31/8).
Anies mengatakan pihaknya tak pernah menyebarkan apapun. Dia menyadari tingginya antusiasme publik ketika mengumumkan untuk membuat parpol. Namun, tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati. Khususnya bagi oknum yang memanfaatkan situasi.
Baca juga : Anies Tetap di Hati Rakyat dan Disayang NasDem
"Saya paham antusiasme itu luar biasa besar, tapi harap hati-hati, harap kritis, dan sampai dengan hari ini, hari Sabtu, 31 Agustus 2024, belum ada formulir apapun, belum ada edaran apapun," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies mempertimbangkan membuat partai politik usai gagal menyalonkan diri dalam Pilkada 2024. Kemungkinan itu diumumkan di akun Instagram pribadinya.
“Kita lihat aja kedepannya apakah lalu akan buat partai politik baru, gini bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan,” kata Anies di akun Instagram pribadinya pada Jumat (30/8. (J-2)
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
LSI Denny JA Rilis Exitpool dan Quick Count Pilkada 2024 di Tujuh Provinsi
Penyandang DIsabilitas Gunakan Hak Pilihnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved