Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENELITI Indonesia Corruption Watch (ICW) Diky Anandya menyoroti keistimewaan yang diberikan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ICW menilai Pansel KPK menggelar karpet merah bagi calon pimpinan (capim) KPK yang berasal dari kalangan penegak hukum.
"Memang ada dua hal yang kami soroti. Yang pertama adalah indikasi bahwa panitia seleksi ini memberikan keistimewaan atau menggelar karpet merah bagi aparat penegak hukum," ungkap Diky, Jumat (9/8).
Pansel KPK telah mengumumkan 40 nama capim KPK yang lolos tes tertulis. Dari 40 nama calon pimpinan yang lolos, 40% atau 16 orang di antaranya berasal dari latar belakang aparat penegak hukum, dengan rincian 8 orang dari institusi kepolisian, 4 orang dari kejaksaan, dan 4 orang dari Mahkamah Agung, baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas.
Baca juga : ICW Sarankan Pansel Syaratkan Kepatuhan LHKPN Kepada Capim KPK
Diky menilai Pansel KPK tidak belajar dari kesalahan seleksi capim KPK pada 2019, di mana Pansel KPK kembali mengutamakan calon pimpinan dari kalangan penegak hukum.
"Pansel tidak belajar dari seleksi pada tahun 2019 lalu, di mana saat itu mereka terlalu membuka karpet merah, memberikan keistimewaan kepada aparat penegak hukum," tutur Diky.
Diky juga menyinggung seleksi capim 2019 yang dianggap harus diisi oleh penegak hukum dari kepolisian, karena menurut Pansel 2019, komposisi tersebut dianggap paling ideal.
"Bahkan secara jelas, Pansel tahun 2019 menyebutkan bahwa komposisi pemimpin KPK yang ideal adalah yang diisi setidaknya oleh persentase dari penegak hukum, khususnya kepolisian," ujarnya. (P-5)
Ketua Pansel Melani Budianta menyampaikan selama hampir 7 bulan pansel bekerja secara seksama dan berhati-hati, mulai dari seleksi Tahap I hingga IV.
Pansel calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 telah memberikan masing-masing 10 nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Jokowi nantinya akan menyerahkan nama-nama itu kepada DPR untuk mengikuti fit and proper test. Penguji mereka merupakan legislator periode baru.
Sejak awal seluruh peserta sudah diklasifikasikan, bahkan dengan pengodean nomor peserta, maka pada proses akhir seleksi status tersebut tidak bisa dirubah
Salah satu peserta calon anggota Kompolnas berinisial DSB terdaftar dari unsur Pakar Kepolisian (PK), namun saat lolos dalam tahap 12 besar statusnya berubah mewakili Tokoh Masyarakat (TM).
Salah satu peserta meminta klarifikasi kepada Pansel tentang peralihan status DSB, dari unsur Pakar Kepolisian menjadi unsur Tokoh Masyarakat,
Berdasarkan komposisi pimpinan KPK 2024-2029 yang terdiri dari unsur kepolisian, jaksa, hakim, dan auditor BPK akan berpengaruh pada independensi KPK.
SETYO Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024-2029 berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Komisi III DPR RI. Ia memiliki kekayaan senilai Rp9,6 miliar.
Pada Senin, 18 November, Setyo memaparkan visi misi dan pemikirannya soal lembaga antirasuah pada uji kelayakan dan kepatutan Capim dan Calon Dewas KPK yang digelar Komisi III DPR RI
KOMISARIS Jenderal Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya tidak dihapus.
Komisi III DPR memutuskan mekanisme pemilihan voting saat menggelar rapat pleno penetapan calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) KPK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved