Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mensesneg Tegaskan Transportasi HUT RI di IKN Pakai Bus

Fetry Wuryasti
06/8/2024 16:35
Mensesneg Tegaskan Transportasi HUT RI di IKN Pakai Bus
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meninjau salah satu ruangan di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN).(ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati)

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, membantah penyewaan kendaraan mewah seperti Toyota Alphard seharga Rp25 juta per hari untuk mobilisasi tamu VVIP menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, Kalimantan Timur. Justru mengingat akses infrastruktur sangat terbatas, kendaraan yang akan disewa berupa bus.

"oh iya itu kan pasar lokal (harga sewa Alphard Rp 25 Juta/ hari). Bukan kita. Kita besok tidak akan menggunakan itu. Kita akan menggunakan bus," kata Pratikno, di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, hari ini.

Alasannya dia jabarkan, untuk perhelatan acara Upacara Kemerdekaan 17 Agustus, kapasitas dan infrastruktur di IKN sangat terbatas. Selain itu, jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN juga terbatas.

Baca juga : Sewa 1000 Mobil ke IKN Terlalu Ambisius dan Menghamburkan Uang Rakyat

Tol belum sepenuhnya jadi, bandara di IKN belum jadi. Tol dan bandara diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September.

"Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik Proklamasi di IKN, kita masih menghadapi kendala itu, prasarana transporasi. Oleh karena itu tantangannya bukan hanya jumlah mobil. Tantangannya karena terbatas makanya kita menggunakan bus. Jadi kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," kata Pratikno.

Anggaran untuk sewa menyewa armada transportasi dibenarkan oleh Pratikno memang dibiayai negara. "Kalau penyelenggaraan upacara memang dibiayai negara ya. Tidak ada masalah. Setiap tahun juga begitu," kata Pratikno.

Meski begitu, dia mengaku tidak hapal besaran jumlah armada dan total anggarannya. "Waduh nggak tahu saya, nggak hapal. 'kan ada juga keterbatasan infrastruktur yang ada di sana. Kita harus menyediakan banyak bus. Itu pun kita sudah berkoordinasi dengan aparat setempat di Kaltim, pemda, pemkab, dengan kapolda, dan pangdam berkolaborasi agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik Proklamasi itu bisa tercukupi," kata Pratikno. (P-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya