Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada merespons hasil pemeriksaan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang mengaku tidak tahu sosok T, bos judi online. Wahyu meminta Benny untuk tidak asal ngomong bila tak mengetahui kebenarannya.
"Ya kalau nggak tahu kok ngomong. Enggak, kalau nggak tahu jangan ngomong," kata Wahyu di Penimbunan Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Jl. Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/8)..
Mulanya, Wahyu enggan berkomentar soal pemeriksaan kedua Benny yang dilakukan pada Senin siang hingga malam, 5 Agustus 2024. Sebab, sudah disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
Baca juga : Kabareskrim Sentil Benny Rhamdani soal Inisial T: Kalau Enggak Tahu Jangan Asal Ngomong
"Wong udah dikasi tahu sama Pak Djuhandani," ujar jenderal polisi bintang tiga itu.
Kemudian, saat ditanya konsekuensi hukum yang diterima Benny buntut dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Wahyu enggan menjawab. Dia hanya melempar senyum dan berjalan meninggalkan awak media.
Untuk diketahui, Benny Rhamdani dua kali diperiksa Bareskrim Polri mengenai sosok T, pengendali judi online di Kamboja. Yakni pada Senin, 29 Juli dan Senin, 5 Agustus 2024. Namun, selama dua kali pemeriksaan Benny belum menjelaskan sosok T yang disebut kebal hukum itu.
Baca juga : Polri Bantah Inisial T Pengendali Judi Online adalah Pengusaha Tommy Hermawan
"Terkait materi nanti ke penyidik ya terkait materi ke penyidik lah ya," kata Benny usai keluar pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Di samping itu, Djuhandhani menjelaskan, pada pemeriksaan pertama Senin, 29 Juli 2024 lalu, Benny diberikan sekitar 23 pertanyaan oleh penyidik. Namun, dalam pemeriksaan dengan 23 pertanyaan itu, Benny tidak mengungkap sosok T.
Oleh karenanya, pemeriksaan dilanjutkan pada hari ini Senin, 5 Agustus 2024. Malah, dalam pemeriksaan lanjutan ini Benny disebut meralat sumber informasi terkait T. Pada pemeriksaan pertama, disebut informannya adalah pekerja migran di Kamboja. Namun, pada pemeriksaan kedua sumbernya disebut Ketua BP2MI Serang Joko Purwanto yang saat ini sudah meninggal.
Baca juga : Polri Temukan Korban TPPO Jadi Operator Judi Online
"Kami pertanyakan terkait inisial T. yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T,” ujar Djuhandani.
Kini, Bareskrim Polri tak lagi memeriksa Benny. Sebab, penggalian informasi dari Benny buntu. Benny juga tidak tahu apa-apa soal sosok T yang disebut pengendali judi online di Kamboja itu. Terlebih, sumber informasinya sudah wafat.
"Saya rasa cukup lah (pemeriksaan), untuk apa kita perdalam lagi kalau yang bersangkutan yang mendalilkan tidak mengucapkan tersebut," pungkas Djuhandani. (P-5)
Polri mengakui ada temuan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dipekerjakan menjadi operator judi online di luar negeri
Polisi membantah beragam informasi liar seputar inisial T, pengendali judi online yang dikaitkan dengan pengusaha Tommy Hermawan Lo.
Selama dua kali pemeriksaan, Benny tidak bisa menjelaskan sosok T tersebut
Benny mengaku sudah menyerahkan nama asli T tersebut kepada penyidik Bareskrim Polri saat pemeriksaan perdana.
Listyo menekankan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada memastikan akan memiskinkan seluruh bandar narkoba dengan menjerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada menyebut penyidik Polda Jawa Barat yang menangani kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita, 16 dan Muhammad Rizky alias Eky, 16 tengah dievaluasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved