Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IPAK 2024 Indonesia Turun, Pakar: Kita Kehilangan Keteladanan dalam Berantas Korupsi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/7/2024 20:17
IPAK 2024 Indonesia Turun, Pakar: Kita Kehilangan Keteladanan dalam Berantas Korupsi
Pengunjung berfoto di depan bus saat Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

INDEKS Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia tahun 2024 sebesar 3,85 pada skala 0 sampai 5. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian 2023 sebesar 3,92. Skor indeks di semua dimensi menurun menunjukkan masyarakat yang semakin permisif dan meningkat perilaku koruptifnya.

Pakar dan pegiat antikorupsi Herdiansyah Hamzah, menilai masyarakat yang makin permisif terhadap korupsi diakibatkan karena hilangnya keteladanan dalam pemberantasan korupsi.

“Kita kehilangan keteladanan dalam pemberantasan korupsi. Ini dimulai saat operasi pelumpuhan KPK pasca revisi UU-nya,” ujar pria yang akrab disapa Castro kepada Media Indonesia, Senin (15/7).

Baca juga : Publik Cuek dengan Korupsi, KPK: Masyarakat tak Punya Tokoh Panutan

“Kini, pemberantasan korupsi kita merosot dari hulu ke hilir, dari penyelidikan perkara hingga vonis, semua tidak sesuai ekspektasi publik,” tegasnya.

Institusi aparat penegak hukum (APH) terutama KPK, kata Castro, sudah kehilangan public trust.

Sebaliknya, Castro menilai para koruptor bergembira dengan adanya kenyataan di masa sekarang. Sehingga, lanjut Castro, wajar jika skor indeks pemberantasan korupsi di Indonesia semakin menurun. (Ykb/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya