Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
JURU bicara PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak memiliki maksud tertentu saat menyebut nama Presiden Joko Widodo dalam pidatonya hari ini.
"Ibu cuma ingin sebut namanya saja dan dipastikan tidak ada pernah ada pertemuan," ujarnya, Jumat (5/7).
Saat dihubungi Chico juga menerangkan dalam pidato yang disampaikan di Sekolah Partai PDIP Jakarta Selatan tersebut, Megawati tetap menegaskan tentang kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM), pelanggaran pemilu dan pemimpin yang tidak amanah.
Baca juga : Pidato Megawati Dinilai Belum Tentukan PDIP Jadi Oposisi Prabowo
"Kalau kita dengarkan utuh ibu tetap bicara soal TSM, pelanggaran, pemimpin yang tidak amanah"
Dia menambahkan yang disampaikan Megawati adalah pesan yang pernah diutarakan kepada presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Dalam konteks politik kita berada dalam suatu negara. Ibu memberikan masukan kepada kepala negara," tukasnya.
Baca juga : Habiburokhman Yakin Bakal Ada Pertemuan Prabowo-Megawati dalam Waktu Dekat
Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara mengenai makna lagu Indonesia Raya yang dinilai sebagai bentuk bukti bahwa Indonesia lahir dengan sebuah konsep negara paripurna. Megawati mengatakan makna lagu ini juga pernah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya kan bilang mau nyari apa lagi sih? Saya ngomong sama Pak Jokowi, kalian pemimpin ya, itu harus menjalankan apa yang dipikirkan, dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi,” ungkpanya. (Z-8)
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025–2030.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkap alasan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, hadir dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Taman Bendera Pusaka
WAKIL Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menghormati sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang menyatakan diri sebagai penyeimbang pemerintah.
Hasto Kristiyanto kembali dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP
Sementara paslon nomor urut 02, Matius Fakhiri–Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, memperoleh 49,15%.
Sikap PDIP yang memutuskan menjadi penyeimbang pemerintah perlu didukung.
Sikap tersebut dinilai bentuk objektivitas yang perlu ditegakkan. Apabila ada koreksi untuk pemerintah, maka PDI Perjuangan bisa memainkan perannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved